> >

Mengenal Ribut Waidi, Pahlawan Timnas Indonesia saat Raih Medali Emas SEA Games 1987

Kompas sport | 6 April 2020, 23:49 WIB
Ribut Waidi (kanan) bersama pelatih timnas Indonesa, Bartje Matulapelwa (tengah) saat megalahkan Malaysia 1-0 di final SEA Games 1987. (Sumber: Doc Bola)

KOMPAS.TV - Sosok Ribut Waidi memiliki peran penting dalam perjalanan sejarah timnas Indonesia.

Mantan pemain PSIS Semarang itu menjadi pahlawan Tim Garuda saat meraih medali emas cabang olahraga sepak bola SEA Games 1987.

Dia menjadi pencetak gol tunggal kemenangan timnas Indonesia di babak final, ketika mengalahkan Malaysia 1-0.

Gol itu dibukukannya ketika laga berlanjut ke babak tambahan, setelah kedua tim bermain tanpa gol di waktu normal.

Baca Juga: Dua Pelatih Ini Sukses Berikan Medali Emas SEA Games untuk Timnas Indonesia

Gol tersebut dicetaknya lewat sebuah tembakan mendatar, setelah melewati bek Malaysia di menit ke-105.

Hebatnya kemenangan timnas Indonesia dibukukan di kandang sendiri, Stadion Senayan.

Sontak, nama Ribut semakin dielukan berkat keberhasilan tersebut. Sebelum dengan timnas Indonesia, Ribut adalah andalan PSIS Semarang.

Memulai kariernya dengan Persiku Kudus, gelandang kalahiran Pati itu kemudian membela PS Kuda Laut Pertamina Semarang dan kemudian PSIS.

Bersama Mahesa Jenar –julukan PSIS- Ribut menjadi sosok andalan, Dia pun berandil dalam kesuksesan mereka menjuarai Perserikatan 1987.

Hal itu membuat pelatih timnas Indonesia, Bartje Matulapelwa memanggilnya. Ribut pun berandil dalam keberhasilan timnas Indonesia menjuarai Piala Kemerdekaan III 1987.

Ribut menjadi pencetak gol kemenangan timnas Indonesia saat mengalahkan Aljazair XI 2-1.

Indonesia unggul lebih dulu lewat gol Ricky Yakob. Alajazair sempat membalas lewat Amar Kabrane.

Ribut akhirnya mencetak gol di babak tambahan, setelah timnas Indonesia bermain imbang 1-1 di waktu normal.

Dia pun kemudian masuk ke dalam skuat timnas Indonesia yang berlaga di SEA Games 1987.

Baca Juga: Pelatih Timnas Indonesia U-19 Positif Terjangkit Virus Corona, Ini Harapan Anak Asuhnya

Yang terjadi selanjutnya adalah sejarah, karena timnas Indonesia meraih medali emas pertamanya di ajang olahraga antar negara Asia Tenggara tersebut.

Kepahlawanan Ribut pun membuat warga Semarang ikut bangga. Bahkan Pemerintah Kota Semarang mendirikan patung sang pemain.

Patung tersebut berada di Jalan Karang Rejo, Semarang. Ribut sendiri telah berpulang ke Yang Maha Kuasa pada Juni 2012 lalu, di usia 49 tahun.

Meski begitu, namanya tetap terpatri di ingatan para pecinta sepak bola Tanah Air sebagai bagian dari sejarah timnas Indonesia.

Penulis : Haryo-Jati

Sumber : Kompas TV


TERBARU