Marc Klok Ungkap Karakter Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, Yakin Kluivert Pelatih yang Tepat
Sepak bola | 9 Januari 2025, 11:22 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Gelandang Persib Bandung, Marc Klok, mengungkapkan pandangannya mengenai mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (STY).
Ia mengatakan karakter Shin sudah lama menjadi omongan di kalangan pemain Timnas Indonesia.
Di sisi lain, Klok menyebut keputusan PSSI menunjuk Patrick Kluivert sebagai pengganti adalah pilihan tepat.
Seperti yang diketahui, Shin Tae-yong dipecat dari kursi pelatih Timnas Indonesia oleh PSSI pada Senin (6/1/2025).
Ketua Umum PSSI Erick Thohir menjelaskan alasan pemecatan STY karena masalah komunikasi serta taktik yang disepakati dengan pemain.
Baca Juga: Kluivert Puji STY: Berkatnya Timnas Indonesia Punya Peluang Lolos ke Piala Dunia 2026
PSSI kemudian menunjuk Kluivert sebagai pengganti, Rabu (8/1/2025). Dia dikontrak selama dua tahun dengan opsi perpanjangan dengan durasi yang sama.
Klok mengungkapkan, hubungannya dengan pelatih asal Korea Selatan itu merenggang akibat konflik pribadi.
Bahkan pemain berusia 31 tahun itu menyebut STY layaknya diktator di dalam ruang ganti.
"Dia seperti seorang diktator dan merasa lebih tinggi dari tim," kata Klok, seperti dilansir ESPN NL, Rabu (8/1/2025).
Menurut Klok, hal tersebut kemudian menjadi pembicaraan di kalangan pemain Timnas Indonesia.
Meski begitu, para penggawa Tim Garuda juga sadar bahwa STY sangat dicintai oleh masyarakat dan sudah melakukan banyak hal untuk perkembangan sepak bola Indonesia.
"Situasinya agak rumit. Di satu sisi, masyarakat Indonesia sangat memuji Shin Tae-yong yang melatih selama sekitar lima tahun. Pemecatannya menjadi kejutan besar bagi banyak orang. Dia sudah melakukan banyak hal untuk pengembangan pemain dan sepak bola Indonesia," ujar Klok.
Baca Juga: Patrick Kluivert Resmi Gantikan Shin Tae-yong sebagai Pelatih Timnas Indonesia | STY OUT
Memilih Kluivert adalah Keputusan Tepat
Terkait penunjukan Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia, Klok mengakui hal ini tidak lepas dari risiko.
Meski begitu, ia optimistis langkah ini akan membawa hasil yang baik bagi Indonesia dan yakin Kluivert dapat membawa perubahan positif.
"Semua orang mengenal Kluivert, tetapi tentu saja harus ada hasil yang diraih. Itu risiko besar. Ketika ada pelatih baru, pasti butuh waktu untuk beradaptasi. Namun, saya yakin ini adalah langkah yang tepat untuk sepak bola Indonesia," ucapnya.
"Saya rasa semua orang menghormati apa yang telah dia capai," imbuhnya.
Lebih lanjut, Klok menilai, dengan pengaruh Belanda di sepak bola Indonesia semakin terlihat, penunjukan pelatih asal Belanda adalah pilihan yang tepat.
Penggunaan bahasa yang sama seperti Belanda atau Inggris, menurutnya, bisa mengurangi gesekan di ruang ganti pemain.
Baca Juga: PSSI Ungkap Alasan Tunjuk Patrick Kluivert Gantikan Shin Tae Yong Latih Timnas Indonesia
"Saya pikir memilih pelatih asal Belanda adalah keputusan yang tepat," lanjutnya.
"Masalah bahasa menjadi kendala besar dengan pelatih sebelumnya, dan banyak pemain yang merasa tidak nyaman dengan itu. Itu menciptakan gesekan."
"Saya sendiri pernah mengalami konflik dengannya. Jika Anda berdebat dengan dia, nama Anda bisa langsung dicoret. Itu alasan saya tersingkir," ungkap Klok.
Tantangan Bagi Kluivert
Saat ini, prestasi Timnas Indonesia terus meningkat dengan semakin banyaknya pemain berdarah Belanda. Namun, Klok menilai ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
"Dari sudut pandang federasi, ini langkah yang bagus. Naturalisasi pemain penting, tapi hasil jangka pendek juga harus diperhatikan. Selain itu, budaya lokal juga tidak boleh diabaikan. Kita harus terus mengembangkan talenta asli Indonesia," ujarnya.
Klok percaya dirinya bisa berperan sebagai penghubung antara budaya Indonesia dan pelatih baru.
Baca Juga: Kata Pengamat soal Asisten Kluivert di Timnas Indonesia, Alex Pastoor dan Denny Landzaat
"Jika Anda bermain di Eropa, Anda mungkin tidak tahu banyak tentang budaya lokal. Saya rasa penting untuk ada sosok yang menjadi jembatan. Saya ingin membantu sebagai senior dalam tim. Yang paling penting adalah menciptakan kebersamaan dalam tim, tanpa memandang siapa yang bermain di klub terbesar," kata Klok.
Klok yang telah tampil 19 kali untuk Timnas Indonesia itu pun berharap mendapat kesempatan baru di bawah Kluivert.
"Ini babak baru dan peluang baru. Saya percaya bahwa saya bisa memberikan kontribusi, baik di dalam maupun di luar lapangan. Sekarang, semua pemain memulai dari nol. Pelatih akan memilih pemain terbaik, dan saya siap bersaing untuk mendapatkan tempat," tegasnya.
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : ESPN NL