> >

Klub Tersukses China Guangzhou FC Dibubarkan karena Terlilit Utang

Sepak bola | 7 Januari 2025, 15:22 WIB
FILE - Para penggemar sepak bola Tiongkok dari Persatuan Penggemar Guangzhou FC bersorak selama pertandingan Liga Super Asosiasi Sepak Bola Tiongkok di Guangzhou, provinsi Guangdong, Tiongkok selatan, pada 8 Agustus 2009. (Sumber: Chinatopix via AP, File)

Sejumlah bintang dunia, seperti Carlos Tevez, Nicolas Anelka, Didier Drogba, dan Oscar, turut meramaikan kompetisi sepak bola di Negeri Tirai Bambu.

Namun, dominasi tersebut mulai memudar seiring dengan krisis keuangan yang melanda Evergrande. Pada 2021, perusahaan itu melaporkan utang mencapai lebih dari 300 miliar dolar AS. 

Baca Juga: Putin Tak Juga Pakai Senjata Nuklir di Perang Ukraina, AS Yakin Ada Peran China

Situasi itu berdampak langsung pada kondisi finansial Guangzhou FC, yang pada akhirnya terdegradasi ke divisi kedua pada 2022.

Guangzhou FC bukan satu-satunya klub yang harus membubarkan diri karena krisis finansial. 

Di hari yang sama, klub Chinese Super League lainnya, Cangzhou Mighty Lions, juga mengumumkan pembubaran. Klub divisi tiga, Hunan Billows, mengikuti langkah serupa.

Asosiasi Sepak Bola China menegaskan bahwa masa depan sepak bola di negara itu bergantung pada stabilitas finansial klub.

“Klub harus berorientasi jangka panjang, menjaga operasi keuangan tetap sehat, dan dengan sabar berinvestasi pada pemain muda agar membangun masa depan yang kuat,” demikian pernyataan CFA.

Dari total klub yang mendaftar untuk musim kompetisi 2025, sebanyak 49 tim dinyatakan telah memenuhi persyaratan finansial untuk berkompetisi di tiga divisi teratas. 

Baca Juga: Apa Itu HMPV yang Lagi Merebak di China dan Bagaimana Gejalanya? Kemenkes Imbau Masyarakat Waspada

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Associated Press


TERBARU