> >

Media Asing Kritik Penampilan Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Ketidakdisiplinan Jadi Sorotan

Sepak bola | 23 Desember 2024, 19:34 WIB
Aksi Asnawi Mangkualam (14) dalam laga Grup B ASEAN Cup alias Piala AFF 2024 antara timnas Indonesia vs Filipina di Stadion Manahan, Solo, Sabtu 21 Desember 2024. (Sumber: KOMPAS.com/Suci Rahayu)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Performa Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 mendapatkan kritikan dari media asing.

Timnas Indonesia gagal melaju ke semifinal Piala AFF 2024 usai kalah dari Filipina.

Timnas Indonesia dikalahkan Filipina pada laga grup B Piala AFFR 2024 di Stadion Manahan Solo, Sabtu (21/12/2024).

Baca Juga: Hasil Liga-Liga Eropa Semalam: Liverpool, Juventus, Real Madrid Kompak Menang, MU Kalah Lagi

Media asing ESPN, melalui jurnalis Gabriel Tan menyayangkan Timnas Indonesia gagal memaksimalkan hal positif dari tim mudanya.

Bahkan, ia menyoroti sebuah tindakan ketidakdisiplinan yang diperlihatkan tim besutan Shin Tae-yong.

“Semangat muda menghasilkan energi yang tak terkendali dan potensi yang besar, yang sering kali menjadi hal positif sebuah tim,” tulisnya.

“Namun, ada juga potensi untuk bertindak tidak disiplin,” tambah Gabriel Tan dalam tulisannya.

Ia mengungkapkan, pada laga melawan Filipina, para pemain junior yang masih muda dan belum matang tak mampu menjaga ketenangannya untuk kedua kalinya di tiga pertandingan.

Ia merujuk pada keputusan Muhammad Ferarri yang menyikut pemain lawan, sehingga membuahkan kartu merah.

Hanya bermain 10 pemain, Timnas Indonesia kesulitan dan akhirnya kalah dari Filipina.

Hasil itu sekaligus membuat Tim Garuda hanya mampu menduduki posisi ketiga klasemen akhir grup B turnamen yang kini bernama ASEAN Cup itu, dan akhirnya gagal ke semifinal.

Sebelumnya, Timnas Indonesia juga harus bermain dengan 10 pemain saat bermain imbang 3-3 melawan Laos.

Baca Juga: Shin Tae-yong Tegaskan Hasil Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 Bukan Sebuah Kegagalan

Ketika itu, Marselino Ferdinan harus diusir keluar lapangan karena kartu kuning kedua, yang disebutnya berasal dari dua pelanggaran ceroboh dan tak perlu.

Kegagalan ini membuat Timnas Indonesia sama sekali belum pernah menjuarai kejuaraan ini sejak masih bernama Piala Tiger.

Pencapaian terbaik Timnas Indonesia hanyalah enam kali menjadi runner-up.

 

Penulis : Haryo Jati Editor : Vyara-Lestari

Sumber : ESPN


TERBARU