Franz Beckenbauer Diabadikan Jadi Nama Baru Piala Super Jerman
Sepak bola | 23 Desember 2024, 01:00 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Deutsche Fußball-Bund (DFB) telah mengumumkan perubahan nama Piala Super Jerman menjadi Piala Super Franz Beckenbauer mulai musim 2025/2026.
Langkah ini dilakukan sebagai penghormatan kepada legenda sepak bola Jerman, Franz Beckenbauer, yang dikenal dengan julukan "Der Kaiser".
Perubahan ini mendapat sambutan hangat dari keluarga mendiang Beckenbauer.
Heidi Beckenbauer, istri sang legenda, menyatakan rasa terima kasihnya atas penghargaan yang diberikan kepada suaminya.
Baca Juga: Ekspresi Kekecewaan Shin Tae-yong usai Timnas Indonesia Kalah dari Filipina di Piala AFF 2024
"Franz pasti menyukai ini, pertandingan antara juara Bundesliga dan pemegang Piala DFB dinamai menurut namanya, terutama karena dia memenangkan kedua kompetisi beberapa kali," ujar Heidi dikutip dari laman web resmi Bundesliga.
"Saya juga secara pribadi ingin mengucapkan terima kasih kepada Bernd Neuendorf dan Hans-Joachim Watzke atas dialog yang baik dan untuk mengungkapkan penghargaan mereka untuk Franz," imbuh Heidi.
Presiden DFB, Bernd Neuendorf, juga menegaskan pentingnya penghormatan ini.
"Jasanya untuk sepak bola tak tertandingi dan tidak akan dilupakan," ujar Bernd Nuendoorf.
"Dengan mengganti nama Piala Super, kami sekarang menciptakan hubungan yang terlihat antara Franz Beckenbauer dan sepak bola secara keseluruhan – tidak hanya pemain di tingkat profesional tetapi juga non-profesional yang mengambil bagian dalam Piala DFB," imbuhnya.
Menurut jadwal, Piala Super Franz Beckenbauer, yang mempertemukan antara juara Bundesliga dengan pemenang DFB Pokal bakal berlangsung pada 16 Agustus 2025.
Baca Juga: Erick Thohir: Nggak Mau Salah-salahan, Evaluasi Semua, STY hingga Indra Sjafri
Franz Beckenbauer, yang meninggal dunia pada 7 Januari 2024, adalah salah satu pemain paling ikonik dalam sejarah sepak bola.
Pemain peraih dua gelar Ballon d’Or ini juga dikenal dengan nomor punggung 5 yang telah dipensiunkan oleh klubnya, Bayern Muenchen, sebagai penghormatan atas kontribusinya.
Dia juga menjadi salah satu dari tiga orang yang pernah menjadi juara Piala Dunia sebagai pelatih dan pemain. Dua orang lainnya adalah Didier Deschamps (Prancis) dan Mario Zagallo (Brasil).
Penulis : Gilang Romadhan Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV/bundesliga.com