Pelatih Jepang: Sekarang Indonesia Sangat Berbeda karena Punya Banyak Pemain Naturalisasi
Sepak bola | 15 November 2024, 12:43 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Pelatih Timnas Jepang Hajime Moriyasu menilai Timnas Indonesia sudah sangat berbeda jika dibandingkan dengan pertemuan terakhir di Piala Asia 2023 pada Januari silam.
Moriyasu menganggap kualitas skuad Garuda meningkat pesat, karena banyak kedatangan pemain-pemain naturalisasi.
Pada duel di Piala Asia 2023, Indonesia kalah dengan skor 1-3. Gol-gol kemenangan Jepang lahir dari brace Ayase Ueda dan bunuh diri Justin Hubner. Sedangkan gol semata wayang Indonesia dicetak Sandy Walsh.
Kedua tim akan berjumpa lagi dalam matchday 5 Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Baca Juga: Lawan Jepang Malam Ini, Shin Tae-yong Ungkap Permintaan Khusus ke Skuad Timnas Indonesia
Laga Timnas Indonesia vs Jepang tersebut akan berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (15/11/2024) pukul 19.00 WIB.
"Sekarang timnas Indonesia itu sangat berbeda dari sebelumnya karena punya banyak pemain naturalisasi. Pemain utama besok juga kebanyakan akan pemain naturalisasi," kata Moriyasu, Kamis (14/11) dikutip dari Antara.
Lain itu, Moriyasu menyebut Timnas Indonesia sudah mempersiapkan startegi terbaik untuk membuat kejutan.
Kendati demikian, eks pelatih Sanfrecce Hiroshima itu tetap optimistis, lantaran punya skuad yang mumpuni untuk mengalahkan Timnas Indonesia.
Tim Samurai Biru akan diperkuat sejumlah pemain yang memperkuat klub-klub top Eropa macam Takumi Minamino (AS Monaco), Ritsu Doan (SC Freiburg), Takefusa Kubo (Real Sociedad), hingga Wataru Endo (Liverpool).
Baca Juga: Bintang Jepang Takumi Minamino Beri Peringatan ke Timnya Jelang Lawan Timnas Indonesia
"Saya merasa lawan sudah menganalisis taktik timnas Jepang. Coach Shin pasti sudah menganalisis gaya permainan kami," kata Moriyasu.
"Tapi tentu saja kami juga sudah menganalisis permainan timnas Indonesia dan kami sudah siap menghadapi timnas Indonesia. Apalagi kami mempunyai banyak pemain yang luar biasa," katanya.
Penulis : Gilang Romadhan Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Antara