Laga Timnas U17 vs Australia Berlangsung Ganjil, Nova: Saya Malu, tetapi Bersyukur
Sepak bola | 28 Oktober 2024, 08:19 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Pelatih Timnas Indonesia U17 Nova Arianto mengaku bersyukur Garuda Muda bisa lolos ke putaran final Piala Asia U17 2025.
Timnas U17 dipastikan lolos sebagai salah satu peringkat kedua terbaik usai bermain imbang lawan Australia di partai terakhir kualifikasi, Minggu (27/10/2024).
Akan tetapi, pertandingan Timnas U17 vs Australia yang menjadi penentuan kualifikasi berlangsung ganjil. Jelang laga berakhir, pertandingan hanya diisi saling oper antarpemain tanpa usaha berarti untuk menciptakan peluang.
Nova Arianto mengaku malu dan tidak suka dengan jalannya pertandingan. Namun, eks Persib Bandung itu mengaku bersyukur skuadnya lolos ke putaran final Piala Asia U17.
"Secara permainan, saya pribadi jujur sebagai pelatih malu. Saya tidak begitu suka dengan jalannya laga (melawan Australia-red) tetapi saya bersyukur kita bisa lolos," kata Nova, Senin (28/10/2024).
Baca Juga: Rafinha, Striker PSIM Yogyakarta soal jadi Top Skor Sementara Liga 2 dengan 8 Gol
Timnas U17 dan Australia sendiri tinggal butuh satu poin dalam pertandingan tersebut untuk lolos ke putaran final. Hasil imbang membuat kedua tim mengantongi empat tujuh poin, sehingga tim yang kalah selisih gol dipastikan lolos melalui jalur peringkat kedua terbaik.
Dalam 20 menit terakhir pertandingan Timnas U17, bola hanya berputar-putar di sekitar pertahanan Australia. Penggawa Garuda Muda pun tidak berupaya merebut bola dari pemain Australia.
"Saat setengah pertandingan, saya mendengar kabar bahwa seri saja kita bisa lolos. Akhirnya kami menyusun taktik untuk bertahan di area sendiri, lalu merebut bola dan melakukan serangan balik. Akan tetapi, kita bisa lihat Australia pun tidak mau menyerang," kata Nova.
Meskipun demikian, Nova Arianto tetap mengapresiasi permainan skuad Garuda Muda selama kualifikasi. Sebelum melawan Australia, Timnas U17 sukses mengandaskan Kuwait dan Kepulauan Mariana Utara.
"Saya mengapresiasi pemain karena ini tidak mudah. Mereka harus meninggalkan sekolah cukup lama. Namun, semua akhirnya terbayar dengan lolos ke Piala Asia," kata Nova dikutip Antara.
Baca Juga: Momen Pemakaman Legenda Sepak Bola Rudi Keltjes di Surabaya
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Gading-Persada
Sumber : Antara