Luhut Mau Bikin City Marathon Berstandar Internasional Seperti di London dan Berlin
Sports | 13 Oktober 2024, 16:15 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Umum PB PASI Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan niatnya untuk menggelar city marathon yang berstandar internasional di Indonesia, seperti di London dan Berlin.
Luhut optimistis event tersebut bisa terwujud dengan kerja keras dan kolaborasi. Ia pun mengapresiasi 16.000 peserta Jakarta Running Festival yang digelar sejak Sabtu (12/10/2024).
"Sebagai Ketua Umum @pbpasiofficial, ini adalah langkah awal dari cita-cita besar saya. Menghadirkan city marathon yang memenuhi standar internasional dalam hal regulasi, keamanan, dan kenyamanan bagi para pelari," kata Luhut lewat akun Instagram resminya, @luhut.pandjaitan, Minggu (13/10/2024).
Baca Juga: Pusat Pelatihan Atletik PB PASI dengan Fasilitas Berstandar Internasional Telah Diresmikan
"Kami ingin menciptakan event yang setara dengan ajang bergengsi dunia, seperti London Marathon dan Berlin Marathon. Saya percaya, dengan kerja keras dan kolaborasi kita semua, impian ini tidak akan lama lagi bisa terwujud," tambahnya.
Luhut mengungkapkan pihaknya tengah mempertimbangkan penerapan sistem skoring/ranking layaknya grand prix untuk kegiatan lari yang disertifikasi oleh PASI.
Melalui sistem ini, para pelari dapat mengumpulkan poin sepanjang tahun, yang kemudian akan direkapitulasi dan diakhiri dengan pemberian grandprize bagi pemenangnya.
Menurut Luhut, inisiatif ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kompetisi, tetapi juga mendukung perkembangan industri olahraga lari di tanah air.
Baca Juga: Kini Kab. Bandung Punya Pusat Pelatihan Atletik Berstandar Internasional di Pangalengan
"Saya sangat mengapresiasi antusiasme para peserta yang datang dari berbagai latar belakang. Kegiatan ini bukan hanya tentang berlari, tetapi juga bagaimana membangun komunitas dan menciptakan budaya olahraga yang inklusif," tuturnya.
"Dengan semakin banyaknya event lari yang telah disertifikasi oleh Persatuan Atletik, saya rasa kita sedang dalam perjalanan untuk menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah event lari kelas dunia," sambungnya.
Beberapa hari lalu, Luhut meresmikan Pusat Pelatihan Atletik PB PASI di Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
“Tidak ada alasan tidak melahirkan atlet berprestasi. Jawa Barat ini gudang atlet-atlet, tidak ada alasan kita tidak bisa menghadirkan atlet-atlet berkelas internasional. Ini mimpi saya,” jelasnya, Kamis (10/10/2024), seperti dikutip dari Antara.
Baca Juga: Lima Rekor Nasional Atletik Pecah di Hari Pertama dan Kedua PON XXI Sumut-Aceh
Luhut mengungkapkan pembangunan fasilitas bagi para atlet atletik ini sudah dirancang sejak tiga tahun lalu dengan dukungan penuh dari Presiden Joko Widodo.
Pusat pelatihan seluas 10 hektare ini menjadi tempat berdirinya lintasan lari beserta fasilitas pendukung lainnya, seperti asrama untuk 92 atlet nasional, pusat kebugaran, ruang ganti atlet, ruang kelas, serta parkir kendaraan yang luas.
Dengan fasilitas dan dukungan yang maksimal dari PB PASI, Luhut berharap para atlet dapat menunjukkan prestasi gemilang dalam setahun ke depan.
Menurutnya, arena pelatnas yang dibangun di ketinggian 1.500 meter di atas permukaan laut itu dinilai sangat ideal untuk meningkatkan kebugaran atlet dan mendukung pencapaian rekor-rekor baru di kancah nasional maupun ASEAN.
Baca Juga: Indonesia Juara Umum Cabor Atletik ASEAN University Games 2024! 14 Emas, 16 Perak, dan 14 Perunggu
“Kita berharap dengan kehadiran pusat pelatihan atletik di Pangelangan ini mestinya kita bisa pecahkan rekor-rekor bukan hanya Indonesia tapi ASEAN,” katanya.
Fasilitas pusat pelatihan di Pengalengan diproyeksikan dapat menampung hingga 100 atlet yang dilengkapi sarana dan prasarana untuk semua nomor cabang atletik seperti lintasan lari 8 lintasan, lintasan extra sprint 100 meter, lompat jauh dan jangkit, lempar lembing.
Selain itu, terdapat lintasan steeplechase, lempar cakram, lintar martil, lompat galah, tolak peluru, lompat tinggi, sarana hill run, dan tribune penonton.
Penulis : Dina Karina Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : KOMPAS TV, Antara