Bus Skuad Garuda Disoraki Suporter Jelang Indonesia vs Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Sepak bola | 10 September 2024, 18:29 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Jelang pertandingan penting antara Timnas Indonesia dan Australia dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, gelombang dukungan terus bergemuruh di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) petang, Selasa (10/9/2024).
Ribuan suporter berbaju merah-putih terus memadati area sekitar stadion sejak sore hari.
Tepat pukul 17.28 WIB, bus Tim Nasional Indonesia yang dibalut warna merah tiba di SUGBK.
Seketika, sorak-sorai dan yel-yel membahana, menggema hingga seluruh penjuru stadion.
"Indonesia, Indonesia," teriak para suporter dengan penuh semangat sebagaimana dilaporkan Antara.
Menariknya, kedatangan Timnas Indonesia terpaut 18 menit lebih lama dibandingkan tim tamu Australia yang telah tiba lebih dulu pada pukul 17.10 WIB.
Namun, kehadiran timnas semakin membakar semangat para pendukung setia Garuda. Optimisme tinggi terasa jelas di antara para suporter.
Hasil imbang 1-1 melawan Arab Saudi pada laga pembuka Grup C pekan lalu menjadi suntikan moral yang luar biasa bagi skuad asuhan Shin Tae-yong.
Baca Juga: Jelang Timnas Indonesia vs Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Stadion GBK jadi Lautan Merah
Para penggemar percaya bahwa Tim Garuda mampu memberikan kejutan lain dengan menundukkan Australia malam ini.
Pelatih Shin Tae-yong menyatakan, timnya akan menunjukkan semangat pantang menyerah, meski mengakui bahwa laga ini akan menjadi tantangan berat.
"Australia saat ini berada di peringkat 24 FIFA, sementara Indonesia di 133. Jadi pertandingan besok tidak mudah, tetapi kami tim yang pantang menyerah," ujar Shin.
Pertandingan Indonesia melawan Australia akan dimulai pukul 19.00 WIB. Ini merupakan laga kedua bagi kedua tim dalam Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Saat ini, Indonesia berada di posisi keempat klasemen dengan satu poin, sementara Australia terpuruk di posisi kelima tanpa poin setelah mengalami kekalangan mengejutkan 0-1 dari Bahrain.
Penulis : Danang Suryo Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV