Pekan Ini, FIFA Dikabarkan Siap Jatuhkan Sanksi ke Asosiasi Sepak Bola Israel
Sepak bola | 29 Agustus 2024, 19:29 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Badan sepak bola dunia FIFA dikabarkan bakal mengumumkan sanksi kepada Asosiasi Sepak Bola Israel (IFA) pada pekan ini.
Seperti yang diketahui, permintaan sanksi ini diajukan oleh Asosiasi Sepak Bola Palestina (PFA) pada Maret lalu, dengan alasan dugaan pelanggaran hukum internasional dan kebijakan hak asasi manusia FIFA oleh Israel terkait konflik yang sedang berlangsung di Gaza.
Dilansir dari Jewish Telegraph Agency, keputusan terkait permintaan ini diperkirakan akan diumumkan pada Sabtu (31/8/2024) mendatang, setelah beberapa kali penundaan oleh FIFA, termasuk beberapa hari sebelum Olimpiade.
FIFA telah meminta tinjauan hukum independen serta masukan dari kedua belah pihak, yakni federasi sepak bola Israel dan Palestina, untuk mendukung pengambilan keputusan ini.
Menanggapi tuduhan tersebut, Israel dengan tegas membantahnya. Ketua IFA Moshe Zuares menyebut langkah PFA sebagai "usaha sinis, politis, dan bermusuhan untuk merusak sepak bola Israel."
Dalam pidatonya di kongres tahunan FIFA di Bangkok pada Mei lalu, Zuares menegaskan bahwa IFA tidak pernah melanggar aturan yang ditetapkan oleh FIFA dan UEFA.
"IFA tidak pernah dan tidak akan pernah melanggar aturan," ujarnya.
Jika FIFA menjatuhkan sanksi kepada IFA, maka Timnas Israel tidak akan bisa mengikuti kompetisi yang diselenggarakan UEFA pada bulan September, yaitu Nations League.
Israel dijadwalkan menghadapi Belgia pada 6 September mendatang, namun laga ini telah diliputi kontroversi setelah Belgia menolak menjadi tuan rumah karena alasan keamanan. Pertandingan akhirnya dipindahkan ke Debrecen, Hungaria.
Baca Juga: Liga 1 Libur karena Agenda FIFA Matchday, Pelatih Persija Carlos Pena : Fokus Laga Selanjutnya
Selain itu, Israel juga berpotensi dikeluarkan dari Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026 yang dimulai Maret mendatang, serta turnamen Eropa dan global lainnya.
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Jewish Telegraph Agency