> >

Olimpiade Paris 2024: Kecaman Argentina Terkait Kekacauan Laga Lawan Maroko

Sepak bola | 25 Juli 2024, 22:10 WIB
Wasit Glenn Nyberg menganulir gol yang dicetak oleh pemain Argentina, Cristian Medina, dalam pertandingan sepak bola putra Grup B Olimpiade 2024 antara Argentina dan Maroko di stadion Geoffroy-Guichard, Saint-Etienne, Prancis, Rabu, 24 Juli 2024. (Sumber: AP Photo/Silvia Izquierdo)

SAINT-ETIENNE, KOMPAS.TV - Pertandingan sepak bola Olimpiade Paris 2024 antara Argentina vs Maroko mengalami kekacauan besar pada akhir pertandingan, yang memicu kecaman dari berbagai pihak. 

Pertandingan yang berlangsung di Stade Geoffroy-Guichard, Saint-Etienne, Prancis, Rabu (24/7/2024), dihentikan selama hampir dua jam akibat insiden yang melibatkan para pendukung Maroko.

Insiden bermula ketika gol Cristian Medina yang dicetak pada menit ke-16 waktu tambahan babak kedua membuat Argentina menyamakan kedudukan 2-2 dan terhindar dari kekalahan. 

Pendukung Maroko yang marah menyerbu lapangan dan melemparkan botol sebagai protes terhadap gol telat Argentina. 

Karena terjadi kerusuhan, para pemain dan penonton diharuskan meninggalkan lapangan. FIFA awalnya mengumumkan hasil akhir 2-2.

Petugas menangkap penyusup lapangan selama pertandingan sepak bola Grup B putra Olimpiade 2024 antara Argentina dan Maroko di Stadion Geoffroy-Guichard, Saint-Etienne, Prancis, Rabu (24/7/2024). (Sumber: AP Photo/Silvia Izquierdo)

Namun, setelah itu, terungkap bahwa pertandingan sebenarnya belum berakhir dan gol Medina sedang ditinjau ulang oleh video assistant referee (VAR). 

Setelah sekitar dua jam penundaan, wasit Glenn Nyberg mengonfirmasi pembatalan gol dan melanjutkan sisa pertandingan yang hanya berlangsung tiga menit. Argentina pun akhirnya kalah 2-1 dari Maroko.

Pelatih Argentina, Javier Mascherano, mengecam insiden tersebut, dan menyebutnya sebagai “skandal” dan menilai kejadian itu tidak sesuai dengan standar Olimpiade. 

"Apa yang terjadi di lapangan adalah sebuah skandal. Ini bukan turnamen lokal, ini adalah Olimpiade," kata Mascherano, dikutip dari Associated Press.

Baca Juga: Jadwal Lengkap Sepak Bola Olimpiade Paris 2024: Dibuka Argentina vs Maroko Hari Ini, Rabu 24 Juli

Presiden Asosiasi Sepak Bola Argentina (AFA) Claudio Tapia juga menyampaikan kekecewaannya terhadap penanganan situasi tersebut. 

Tapia menegaskan tindakan pendukung Maroko dan penundaan yang lama melanggar aturan kompetisi serta mengancam keselamatan pemain. AFA pun berencana untuk melaporkan kejadian di Olimpiade Paris 2024 tersebut ke FIFA.

"Harus menunggu hampir dua jam di ruang ganti, setelah penggemar Maroko memasuki lapangan, kekerasan yang dialami delegasi Argentina, pemain kami harus melakukan pemanasan lagi dan melanjutkan pertandingan yang seharusnya dihentikan oleh wasit utama, sungguh sesuatu yang tidak masuk akal dan melanggar aturan kompetisi," kata Tapia.

Bintang Timnas Maroko, Achraf Hakimi, mengutuk tindakan pendukung yang merusak reputasi penggemar yang loyal. 

"Saya menyesalkan sikap beberapa suporter selama pertandingan, yang mencoreng citra suporter setia kami. Perilaku seperti itu tidak memiliki tempat dalam sepak bola," tulis Hakimi lewat akun X-nya.

Meski menelan kekalahan di laga perdana sepak bola Olimpiade Paris 2024, Argentina sebagai juara dunia 2022 dan pemenang Copa America berturut-turut, diharapkan dapat mengatasi kekalahan ini dan kembali tampil optimal pada pertandingan selanjutnya.

"Pertandingan dihentikan karena alasan keamanan. Mereka tidak pernah berbicara kepada kami tentang revisi (permainan) apa pun," ujar Mascherano.

"Jelas ini membingungkan, tetapi kami harus terus maju. Ini sudah terjadi, ini sudah berakhir. Kami harus fokus pada dua pertandingan (tersisa). Simpan amarah dan keluarkan semuanya di pertandingan mendatang," ucap mantan pemain Barcelona itu.

Di pertandingan sepak bola Olimpiade Paris 2024 selanjutnya, Argentina akan menghadapi Irak pada Sabtu (27/7/2024). 

Baca Juga: Israel Peringatkan Prancis Proksi Iran Akan Serang Atletnya di Olimpiade, Ingat Tragedi Munich 1972?

 

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Associated Press


TERBARU