Kyai Slamet si Kebo Bule jadi Maskot Peparnas XVI 2024
Sports | 19 Juli 2024, 00:00 WIBSOLO, KOMPAS.TV - Logo dan juga maskot ajang Pekan Paralimpiade Nasional atau Peparnas XVII 2024 yang akan dipusatkan di Kota Solo, Jawa Tengah, akhirnya resmi diluncurkan.
Menariknya banyak unsur-unsur berbau kebudayaan Jawa yang ditonjolkan dalam logo maupun maskot Peparnas tahun ini.
Cukup wajar mengingat tuan rumah event untuk atlet berkebutuhan khusus tersebut nantinya akan digelar di Kota Solo. Kota yang memang sangat kental dengan budaya Jawanya.
Terdapat simbol keris yang jadi sebuah senjata khas Jawa, yang melambangkan keberanian, pahlawan, dan juga perkasa.
Sementara itu maskot Peparnas terinspirasi dari Kebo Bule atau Kyai Slamet, yang merupakan hewan tradisi dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Kebo Bule biasanya dikeluarkan dalam kirab tradisi di Malam 1 Suro.
Nama Slamet dalam bahasa Jawa berarti selamat atau aman. Melambangkan keselamatan atau perlindungan.
Slamet digambarkan menggunakan pakaian tradisional dengan motif parang, yang melambangkan pantang menyerah dalam segala rintangan.
Slamet juga menggunakan blangkon yang juga khas Keraton kasunanan Surakarta. Memiliki filosofi yang artinya berupa penolak bala agar terhindar dari segala macam marabahaya.
Baca Juga: Klasemen Akhir Asian Para Games 2022: Indonesia Urutan Keenam, Bawa Pulang 29 Emas ke Tanah Air
Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan, simbol di maskot Peparnas 2024 ada benang merahnya dari event sebelumnya, yakni ASEAN Para Games yang belum lama ini digelar di Kota Solo. Di event ini menggunakan simbol sosok Rajamala sebagai maskotnya.
"Kami memang menyelipkan nilai kebudayaan di dalamnya," ucap Gibran, dalam siaran pers NPC Indonesia yang diterima Kompas.tv, Kamis (18/7/2024).
Mantan Wali Kota Solo ini berharap ajang nasional Peparnas ini bisa menggairahkan berbagai sektor yang ada di Kota Bengawan. Tak hanya di Kota Solo yang kecipratan berkahnya, namun juga sampai ke kabupaten tetangga lainnya bisa ikut berdampak positif atas hadirnya ajang ini.
"Harapan kami event ini bisa berdampak pada perekonomian masyarakat di Kota Solo. Sebenarnya waktunya mepet, namun berkat dorongan dari ketua NPC, Menpora dan seluruh masyarakat, ini membuat kami optimis event di Solo ini semoga bisa berhasil. Solo walaupun kotanya kecil, sudah biasa menggelar event besar dan ramah dengan disabilitas juga fasilitasnya. Mengingat event ini akan dihadiri sekitar 5000 atlet kami optimis, hotel akan ramai, penerbangan ikut kena imbas positifnya, dan juga beberapa perekonomian UMKM warga juga ikut terdongkrak," harap Gibran.
Ketua NPC Indonesia Senny Marbun menjelaskan, seharusnya Peparnas 2024 digelar di kota yang sama dengan Pekan Olahraga Nasional (PON) yang edisi kali ini berlangsung di Aceh dan Sumatera Utara.
"Harusnya memang sepaket dengan PON, namun karena suatu hal akhirnya kami memutuskan Peparnas tidak jadi digelar di Sumatera Utara, namun kami pindahkan ke Kota Solo," ucapnya.
Baca Juga: Atlet Peraih Medali Asian Para Games 2022 akan Dapat Hadiah Rumah, Lokasi Sesuai Domisili
Sementara itu Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo mengaku sangat optimistis ajang Peparnas nantinya bisa jadi ruang untuk para atlet non pelatnas untuk unjuk gigi.
"Harapan kami kedepannya banyak atlet potensial bisa bergabung dalam pelatnas, yang mana nantinya akan dipusatkan di Training Center yang tengah dibangun di Karanganyar," ucapnya.
Seperti diketahui juga, Indonesia aktif menerjunkan atlet di ajang internasional, seperti ASEAN Para Games, Asian Para Games, dan juga Paralimpiade.
"Jadi kami optimistis akan mendapatkan banyak atlet nasional yang sangat potensial dari ajang Peparnas, yang nantinya bisa ikut bergabung dalam pelatnas. Karena target kami juga ingin kembali jadi juara umum di ajang ASEAN Para Games" ucapnya.
Adapun Peparnas XVII akan digelar di kota Surakarta dan sekitarnya pada tanggal 6-13 Oktober 2024, yang akan mempertandingan sebanyak 20 cabang olahraga dengan peserta dari 32 NPC Provinsi.
Baca Juga: Interupsi Sidang Paripurna di Solo, PDIP: DPRD Tak Berwenang Setujui Gibran Mundur
Penulis : Kiki Luqman Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV, NPC Indonesia