PSSI Bantah STY Hendak Direkrut Timnas Korsel: Belum Ada Keterangan Resmi, Tolong Jangan Asumsi
Sepak bola | 26 Juni 2024, 13:40 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, membantah rumor Federasi Sepakbola Korea Selatan (KFA) hendak merekrut Shin Tae-yong sebagai pelatih kepala.
Diketahui, kontrak Shin bersama Timnas Indonesia akan berakhir pada 30 Juni mendatang atau empat hari lagi.
Terkait hal itu, Arya menyebut PSSI telah menyodorkan perpanjangan kontrak kepada Shin Tae-yong hingga 2027. Namun, pelatih asal Korea Selatan itu belum menandatanganinya karena sakit.
Baca Juga: PSSI Ancam Beri Sanksi Seumur Hidup bagi Pelaku Match Fixing
"Sudah dikatakan oleh Pak Ketum Erick Thohir, (STY) lagi sakit. Tolong tidak perlu banyak asumsi," kata Arya saat berada di GBK Arena, Jakarta, Selasa (25/6/2024).
"Dari KFA belum ada resmi mengatakan kalau mereka tertarik dengan Shin Tae-yong, belum ada. Ini (STY) sedang sakit."
Arya pun mengeklaim Shin Tae-yong telah menyepakati klausul kontrak yang disodorkan PSSI. Staf Erick Thohir itu pun menegaskan, negosiasi kontrak telah selesai dan tinggal diresmikan dengan penandatanganan.
"Ketika kami berbicara, harus tahu kontrak bisnis. Saat sudah mau tanda tangan, klausul, poin-poin sudah selesai, diskusi juga," kata Arya dikutip Kompas.com.
"Pak Erick mengatakan kalau ada yang tertarik apa boleh buat, tetapi yang pasti dari sisi bisnis, PSSI sudah melakukan semua."
Shin Tae-yong sukses memenuhi dua target yang dipasang PSSI, yakni membawa Timnas Indonesia lolos fase gugur Piala Asia 2023 dan membawa Timnas Indonesia U-23 lolos perempat fina Piala Asia U-23 2024.
Selain itu, Shin Tae-yong juga berhasil mengantarkan Rizky Ridho dan kawan-kawan lolos ke putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona AFC.
Di lain sisi, Timnas Korea Selatan saat ini belum memiliki pelatih kepala permanen usai memecat Juergen Klinsmann pasca-Piala Asia 2023 lalu.
Baca Juga: Shin Tae-Yong Diberi Waktu untuk Perpanjang Kontrak, PSSI Siap Lepas Jika Ditarik Korea Selatan?
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Tito-Dirhantoro
Sumber : Kompas TV