> >

Hotel Timnas Indonesia Diisukan Diserang Kembang Api, Ternyata Ini Kenyataannya

Sepak bola | 25 Maret 2024, 13:06 WIB
Egy Maulana Vikri mencetak gol tunggal kemenangan Timnas Indonesia atas Vietnam 1-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Kamis (21/3/2024). (Sumber: PSSI)

HANOI, KOMPAS.TV - Hotel tempat timnas Indonesia menginap di Vietnam untuk melakoni laga tandang kualifikasi Piala Dunia 2026 diisukan diserang kembang api.

Timnas Indonesia akan menghadapi Vietnam pada laga putaran kedua Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadin My Dinh, Hanoi, Selasa (26/3/2024).

Timnas Indonesia dilaporkan menginap di hotel Inter Continental Hanoi Landmark 72.

Baca Juga: Shin Tae-Yong Panggil Muhammad Ferrari dan Rachmat Irianto Jelang Lawan Vietnam, Ada Apa?

Seperti dilaporkan media Vietnam, Thanh Nien, hotel tersebut merupakan salah satu hotel termewah di Hanoi.

Namun kemudian muncul kabar bahwa teror petasan telah mengganggu para pemain timnas Indonesia saat tengah menginap di hotel.

Manajer timnas Indonesia Sumardji mengungkapkan bahwa kabar serangan petasan itu tidak benar.

Ia menjelaskan bahwa para pemain yang menginap di hotel tak mengalami insiden teror petasan.

“Soal hotel timnas Indonesia diserang kembang api, itu hoaks,” ujar Sumardji dikutip dari Kompas.com, Senin (25/3/2024).

“Di sini kami semua tenang-tenang saja, situasinya sangat baik dan kondusif. Di samping itu, kami juga dijaga, jadi tak ada hal yang membuat risau,” tambahnya.

Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF) pun juga ikut buka suara mengenai kabar teror kembang api.

Baca Juga: Jelang Lawan Vietnam, Shin Tae-yong Sebut Timnas Indonesia dalam Kondisi Buruk

“Unggahan kembang api di media sosial menimbulkan kesalahpahaman,” bunyi pernyataan VFF.

“Lokasi kembang api tersebut sekitar 3 km dari tempat latihan dan tidak ada kaitannya dengan agenda kedatangan timnas Indonesia ke Vietnam,” sambungnya.

 

VFF menambahkan bahwa pihak penyelenggara telah berkoodinasi untuk memberikan rasa aman bagi timnas Indonesia yang melakoni laga tandang lawan Vietnam.

Penulis : Haryo Jati Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas.com


TERBARU