Timnas Jepang Dikecam Publiknya Sendiri saat Kalahkan Indonesia, Dikritik Karena Cengengesan
Sepak bola | 25 Januari 2024, 15:08 WIBTOKYO, KOMPAS.TV - Pemain Timnas Jepang dikecam publiknya sendiri saat mengalahkan Timnas Indonesia di Piala Asia 2023.
Timnas Jepang menang 3-1 atas Timnas Indonesia di Stadion Al-Thumana di Doha, Qatar, Rabu (24/1/2024) pada laga Grup D, Piala Asia 2023.
Adalah komentator dan mantan pemain sepak bola, Sergio Echigo yang mengungkapkan kritikannya terhadap pemain Timnas Jepang.
Baca Juga: Zainudin Amali Heran Shin Tae-yong Mainkan Elkan Baggott Jadi Striker saat Lawan Jepang
Dalam kolom tulisannya di Nikkan Sports, mantan pemain Corinthians tersebut menyoroti bagaimana para pemain Jepang senyum-senyum saat bermain.
Ia melihat para pemain tak merasakan krisis atau tekanan untuk menang saat melawan Timnas Indonesia.
Echigo menegaskan ini seharusnya dimanfaatkan para pemain pelapis untuk menjadi momentum, meski melawan Indonesia tak terlalu berarti dalam kelolosan dari gase grup.
“Apa artinya kalau Anda diturunkan lalu malah main "umpan-umpan" sambil menunjukkan senyuman?” tulis Echigo menyindir pemain tim besutan Hajime Moriyasu itu dikutip dari Tribunnews.
“Jika Anda berpikir bahwa peluang akan datang kepada Anda lagi dan lagi, maka Anda salah,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, pada laga tersebut hanya ada dua pemain regular, yaitu Wataru Endo dan bek Takehiro Tomiyasu, dan sisanya pemain pelapis.
“Maka dari itu pemain lainnya harus memanfaatkan sebaik mungkin peluang yang diberikan kepada mereka, tapi terlihat tertawa saat membuat beberapa kesalahan,” ujarnya.
Ia pun yakin, jika para pemain pelapis tetap memiliki sikap seperti itu saat bermain, maka kemungkinan untuk dipilih ke dalam skuad Timnas Jepang akan semakin kecil.
Echigo juga mempertanyakan kenapa Timnas Jepang bisa kebobolan lewat gol gol Sandy Walsh.
Baca Juga: Timnas Indonesia Terjepit ke 16 Besar Piala Asia 2023, Shin Tae-Yong Masih Harapkan Keajaiban
Ia menyoroti bagaimana lemparan Pratama Arhan bisa membelah pertahanan Timnas Jepang, yang berujung gol Walsh.
“Untung saja pertandingan ini dimulai pukul 8:30 malam waktu Jepang, bukan di tengah malam. Kalau itu terjadi, saya akan sangat kesal. Apalagi, menjelang akhir pertandingan,” tuturnya.
“Kenapa mereka kebobolan satu gol dari lemparan panjang (dari Arhan) yang sangat mereka khawatirkan sebelumnya?” sambungnya.
Penulis : Haryo Jati Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Tribunnews