> >

Menakar Peluang Lolos Timnas Indonesia U24 di Asian Games 2022

Sepak bola | 23 September 2023, 06:30 WIB
Timnas Indonesia U24 saat akan menghadapi Taiwan di laga Grup F Asian Games di di Zhejiang Normal University East Stadium, Kamis (21/9/2023). Timnas Indonesia U24 akhirnya kalah dengan skor 0-1. (Sumber: NOC Indonesia)

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Timnas Indonesia U24 bakal menentukan nasib di cabor sepak bola Asian Games 2022 lawan Korea Utara pada Minggu (24/9/2023) mendatang. Garuda Muda wajib menang jika ingin memastikan partisipasi di fase gugur cabor sepakbola Asian Games 2022.

Timnas Indonesia saat ini menempati peringkat dua Grup F dengan tiga poin. Korea Utara memimpin grup dengan pundi-pundi enam poin usai membungkam Taiwan dan Kirgisztan.

Perolehan poin Indonesia sama dengan Taiwan, tetapi Garuda Muda unggul selisih gol sehingga berhak menempati posisi dua di klasemen sementara. Taiwan sendiri sukses mengalahkan Indonesia 1-0 pada Kamis (21/9) lalu.

Baca Juga: Pelatih Taiwan Bangga Bisa Kalahkan Timnas Indonesia U24 di Asian Games 2022, Ini Katanya

Di atas kertas, Korea Utara adalah lawan paling berat Rizky Ridho dan kawan-kawan di Grup F. Korut sukses menyapu bersih kemenangan di dua laga pertama dan memastikan lolos ke fase gugur.

Timnas Indonesia pun wajib meraih poin untuk lolos ke fase gugur. Kendati menghadapi lawan berat, Garuda Muda berpeluang besar lolos.

Pasalnya, cabor sepak bola Asian Games 2022 mengikutsertakan empat tim peringkat tiga terbaik di fase 16 Besar. Mundurnya Suriah dan Afghanistan dari Grup C membuat peluang lolos dari peringkat tiga terbaik semakin besar.

Pasalnya, dengan mundurnya dua partisipan tersebut, akan ada empat dari lima tim peringkat tiga yang lolos ke fase gugur. Dengan kata lain, hanya ada satu tim peringkat tiga yang tidak lolos ke fase gugur.

Meskipun demikian, Timnas Indonesia U24 jelas tidak boleh terlena dengan peluang besar. Dalam penentuan peringkat tiga terbaik di cabor sepakbola Asian Games 2022, hasil pertandingan lawan tim juru kunci dalam grup berjumlah empat tim tidak dihitung.

Artinya, jika nanti Kirgizstan menjadi juru kunci Grup F di klasemen akhir, maka poin kemenangan Indonesia lawan Kirgizstan tidak dihitung dalam penentuan peringkat tiga terbaik.

Meskipun demikian, tim peringkat tiga di grup lain juga cenderung memperoleh poin yang sama dengan Indonesia (3) dengan mengalahkan tim juru kunci. Tim-tim itu  adalah Myanmar dan Vietnam. Sedangkan peringkat tiga di Grup E dan D, Thailand dan Qatar masing-masing meraih satu poin.

 

Peluang lolos Indonesia

Akan tetapi, Timnas Indonesia tentu tidak boleh dibantai Korea Utara agar peluang lolos terjaga. Pasalnya, selisih gol akan menjadi penentuan jika terdapat tim yang memiliki poin sama.

Sejauh ini, anak asuh Indra Sjafri mencatatkan selisih gol +1, lebih baik dari pesaingnya, Taiwan (-1) dan Kirgizstan (-3).

Indra Sjafri sendiri mengaku pihaknya akan mati-matian menghadapi Korea Utara. Sang pelatih menyebut Ketua Umum PSSI Erick Thohir telah meminta anak asuhnya untuk lebih berani melakukan tendangan dari luar kotak penalti.

"Pak Erick bilang sama saya, bola itu bundar dan meminta para pemain mati-matian saat menghadapi Korea Utara," kata Indra dikutip laman resmi PSSI, Kamis (21/9).

Indra pun menyampaikan pihaknya telah melakukan evaluasi usai dikalahkan Taiwan. Ia menyebut masih banyak kesalahan yang dilakukan para pemain saat kalah dari Taiwan.

"Ini jadi evaluasi kita untuk mempersiapkan diri dalam laga hidup-mati lawan Korut. Kita masih ada waktu dua hari dan kita fokus," katanya.

Baca Juga: Indra Sjafri Ungkap Penyebab Kekalahan Timnas Indonesia U24 dari Taiwan, Apa Saja?


 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU