Neymar Gabung dengan Al-Hilal, Nilai Transfer Selisih Rp2,21 Triliun Dibanding Harga Beli PSG
Sepak bola | 14 Agustus 2023, 21:50 WIB
PARIS, KOMPAS.TV - Bintang sepak bola Brasil, Neymar, dilaporkan sepakat bergabung dengan klub Arab Saudi, Al-Hilal. Transfer Neymar dari Paris Saint-Germain ke Al-Hilal dilaporkan sekitar 86 juta paun atau sekitar Rp1,67 triliun (kurs saat ini).
The Guardian melaporkan, Senin (14/8/2023), eks pemain Barcelona itu tinggal menjalani tes medis di Arab Saudi. Ia akan menandatangani kontrak berdurasi dua tahun bersama Al-Hilal.
PSG sendiri menebus Neymar dari Barcelona pada 2016 lalu seharga 200 juta paun atau Rp3,88 triliun.
Meskipun "rugi" Rp2,21 triliun dibanding harga beli, transfer Neymar ke Al-Hilal dinilai menjadi angin segar bagi Les Parisiens.
Baca Juga: Hasil Liga 1 Malam Ini: RANS Nusantara Menang 0-1 atas Arema FC
Pemain asal Brasil itu akan berusia 32 tahun pada Februari 2024 mendatang. Kepergian Neymar pun bakal melegakan beban gaji PSG.
Neymar dilaporkan mendapat sekitar 25 juta paun per tahun di Paris dalam kontrak berdurasi hingga 2027.
PSG diketahui tengah menyesuaikan postur finansial untuk mematuhi aturan financial fair play baru UEFA.
Aturan baru tersebut membatasi biaya transfer pemain dan agen sebanyak 70 persen dari total pendapatan klub. UEFA juga membatasi kerugian finansial klub sebanyak 60 juta euro dalam kurun tiga tahun.
Sepanjang kariernya di Paris, Neymar telah mencetak 118 gol untuk Les Parisiens. Kepergiannya membuat PSG tinggal memiliki Kylian Mbappe dari trisula penyerang musim lalu usai Lionel Messi dilepas ke Inter Miami.
Di lain sisi, kedatangan Neymar di Arab Saudi menambah panjang daftar bintang sepak bola yang hijrah ke Liga Arab Saudi pada musim ini.
Sebelumnya, pemain-pemain sekelas Roberto Firmino, N'Golo Kante, Riyad Mahrez, Sadio Mane, Sergej Milinkovic-Savic, Allan Saint-Maximin, hingga Franck Kessie telah hijrah ke Arab Saudi terlebih dulu.
Baca Juga: Pembicaraan Kontrak Berlangsung Positif, Kylian Mbappe Kembali ke Skuad Utama PSG
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV, The Guardian