Selain Tolak Tawaran Arab Saudi, Kylian Mbappe juga Ogah Gabung ke Salah Satu Klub Liga Inggris
Sepak bola | 10 Agustus 2023, 04:05 WIBPARIS, KOMPAS.TV - Kylian Mbappe dilaporkan menolak tawaran untuk bergabung ke salah satu klub Liga Inggris meski Paris Saint-Germain (PSG) telah menyetujui biaya transfer yang dibayarkan.
Seperti yang diketahui, masa depan pemain berusia 24 tahun bersama juara Ligue 1 itu masih belum pasti setelah menolak untuk menandatangani kontrak baru.
PSG sebelumnya menerima tawaran 300 juta euro atau sekitar Rp 5 triliun dari Al Hilal, klub Liga Pro Arab Saudi, untuk jasanya.
Namun, pemain tersebut dengan tegas menolak kesempatan untuk pindah ke Negara Teluk.
Dan sekarang, menurut jurnalis asal Portugal, Bruno Andrade, PSG juga disebut menerima tawaran dari sebuah tim Liga Inggris yang tidak disebutkan namanya.
Namun lagi-lagi, pemain internasional Prancis itu juga ogah untuk bergabung ke klub tersebut.
"Perintah langsung dari Qatar: Jika Mbappe tetap di PSG, dia tidak akan bermain bahkan satu menit," tulis Bruno Andrade di Twitter.
"Ini adalah skenario saat ini. Klub Prancis telah menerima setidaknya dua tawaran untuk penyerang itu, satu dari Liga Premier dan yang lain dari Al Hilal, tetapi tidak ada kesepakatan antara semua pihak."
Di Inggris sendiri, sejumlah klub tertarik untuk mendapatkan jasa Mbappe salah satunya adalah Chelsea.
Akan tetapi, Real Madrid disebut tetap menjadi tujuan yang paling diinginkan oleh mantan pemain AS Monaco itu.
Kontrak Mbappe berakhir pada akhir musim depan. Sementara PSG enggan kehilangan secara gratis dan berusaha menjualnya pada musim panas ini.
Baca Juga: Spektakuler! Al-Hilal Arab Saudi Tawarkan Mbappe Hampir Rp5 triliun agar Bergabung
PSG meyakini bahwa pemain tersebut telah sepakat untuk bergabung dengan Real Madrid pada 024 dan tentunya bukan skenario yang diinginkan oleh klub.
Mbappe sekarang diasingkan dan harus berlatih dengan 'Tim B' PSG sejak awal pekan ini, yang diisi campuran pemain muda dan pemain inti yang tidak sering dimainkan.
Klub juga telah menghentikan penjualan kausnya dan bahkan menurunkan poster Mbappe dari luar Stadion Parc des Princes.
Namun, kaus Neymar yang dikaitkan dengan Chelsea dan kaus Messi, yang baru bergabung dengan Inter Miami bulan lalu, masih tetap dijual.
Pada Juni lalu, Mbappe sempat menyebut PSG sebagai klub yang "memecah belah" dalam wawancaranya dengan France Football.
Juara Piala Dunia 2018 itu mengeklaim bahwa penampilannya dikritik karena sulit tampil menonjol di Prancis.
"Apakah orang meremehkan penampilan saya?" kata Mbappe kepada media tersebut.
"Ya, tapi pada saat yang sama, saya tidak menyalahkan mereka. Di Prancis, mereka melihat saya tumbuh, mereka melihat saya sepanjang waktu, di PSG setiap akhir pekan atau di tim nasional."
"Dalam beberapa tahun terakhir, saya mencetak banyak gol. Jadi, bagi orang-orang, itu menjadi hal yang biasa. Saya tidak pernah mengeluh bahwa penampilan saya dianggap sepele."
"Saya masih muda dan saya punya kesempatan untuk melihat hal itu dari luar, sebelum menjadi bagian dari itu."
"Dan saya pun pernah meremehkan apa yang [Lionel] Messi lakukan, apa yang Cristiano Ronaldo lakukan, apa yang para pemain hebat lakukan. Kita berada dalam masyarakat konsumen, di mana 'itu bagus, tapi lakukan lagi'."
"Dan kenyataan bahwa saya berada sangat dekat, di Paris... Saya rasa bermain di PSG tidak terlalu membantu karena itu adalah tim yang memecah-belah, klub yang memecah-belah," ucapnya.
Baca Juga: Rusuh di Prancis Terus Membara, Mbappe Buka Suara: Kami Pahami Kemarahan Publik
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Fadhilah
Sumber : talkSPORT