Profil 4 Stadion yang Akan Jadi Venue Piala Dunia U-17, ada Persembahan Yayasan Ibu Tien Soeharto
Badminton | 9 Agustus 2023, 11:24 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengungkap rencana Piala Dunia U-17 2023 akan berlangsung di empat stadion yang berada di empat kota besar di Indonesia, yaitu Jakarta, Bandung, Surabaya dan Solo.
Nantinya, Solo menjadi arena pertandingan semifinal dan final Piala Dunia U-17 2023. Empat stadion yakan akan menjadi venue Piala Dunia U-17 2023 yakni, Jakarta International Stadium (Jakarta), Si Jalak Harupat (Bandung), Manahan (Solo), dan Gelora Bung Tomo (Surabaya).
Dirangkum dari laman Kompas.com, berikut profil empat stadion yang akan menjadi tempat laga Piala Dunia U-17.
Baca Juga: Erick Thohir Tanggapi Politisasi JIS, Ungkap Pemerintah Serius Menjadikannya Stadion Piala Dunia U17
1. Stadion Jakarta International Stadium (Jakarta)
Jakarta International Stadium (JIS) merupakan stadion milik Pemilik Pemerintah DKI Jakarta. Stadion ini berlokasi di Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Stadion ini mulai dibangun 14 Maret 2019 dan diresmikan oleh Gubernur Anies Baswedan pada 24 Juli 2022. JIS diproyeksikan bisa menampung 82 ribu penonton dan memiliki 3 tingkatan tribun.
Selain itu terdapat tribun VIP, dan tribun untuk disabilitas. JIS dibangun tanpa lintasan atletik.
JIS pernah digunakan untuk sejumlah acara. Laga uji coba Persija Jakarta vs Chonburi FC, International Youth Championship, hingga Konser Dewa 19 pada Febuari lalu.
Rencanya akan ada 2 grup Piala Dunia U-17 yang akan digelar di JIS.
2. Stadion Si Jalak Harupat (Bandung)
Stadion Si Jalak Harupat berada di Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Nama stadion tersebut diambil dari julukan salah seorang pahlawan nasional dari Bojongsoang, Bandung, yaitu Otto Iskandardinata.
Si Jalak Harupat milik Pemerintah Kabupaten Bandung dan dikelola Persikab Bandung. Persib juga menjadikan stadion ini sebagai homebase sementara mereka di Liga 1 Indonesia.
Stadion ini dibangun mulai Januari 2003 pada saat Kabupaten Bandung dipimpin oleh bupati Obar Sobarna. Selanjutnya diresmikan pada hari jadi Kabupaten Bandung yang ke-364, tanggal 26 April 2005 oleh Agum Gumelar yang menjabat sebagai Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia Pusat.
Stadion ini diproyeksikan bisa menampung 27.000 penonton. Si Jalak Harupat sebelumnya mulai direnovasi pada Januari 2023 untuk keperluan Piala Dunia U-20 yang batal digelar di Indonesia.
Rencananya ada 2 grup Piala Dunia U-17 yang akan digelar di stadion ini.
3. Stadion Manahan (Solo)
Stadion Manahan berada di kota Surakarta, Jawa Tengah. Stadion ini merupakan milik Pemerintah Kota Solo dan dikelola oleh Yayasan Gelora Surakarta. Stadion Manahan berkapasitas 25.000 penonton. Stadion ini dibangun pada 1989 persembahan Yayasan Ibu Tien Soeharto, isteri dari Presiden Soeharto era Orde Baru.
Manahan merupakan stadion pertama di Indonesia yang menjadi tuan rumah event olahraga difabel terbesar di Asia Tenggara ASEAN Para Games 2011. Stadion ini diresmikan pada 21 Februari 1998 oleh Presiden Soeharto.
Adapun beberapa acara yang pernah digelar di sini adalah Piala AFF U-16 2010, ASEAN Para Games 2011 dan 2022, dan AFC Cup 2013 untuk kandang Persibo Bojonegoro. Stadion Manahan di Surakarta cukup strategis.
Berdiri megah di tengah-tengah pusat kota, berdekatan dengan stasiun kereta, terminal, bandara, hotel, jalan raya dan pusat perbelanjaan. Stadion ini terletak di pusat Kota Surakarta, tepatnya di Jalan Adi Sucipto, Manahan, Banjarsari, Surakarta, berjarak 9 kilometer dari Bandara Internasional Adisumarmo.
Baca Juga: Erick Thohir: Sebelum FIFA Datang Stadion Piala Dunia U-17 Dicek
4. Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya)
Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) ini merupakan salah satu aset Pemerintah Kota Surabaya. Saat ini GBT menjadi home base tim Persebaya dalam mengarungi BRI Liga 1.
GBT mulai dibangun pada 2008 dan dibuka 6 Agustus 2010. Pada 2019–2200. Stadion Gelora Bung Tomo bisa menampung sebanyak 46.806 penonton dalam satu pertandingan.
Stadion ini pernah menggelar partai FIFA Matchday timnas Indonesia vs Palestina pada Juni 2023 lalu.
Penulis : Switzy Sabandar Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV