Malangnya Juventus, Dikeluarkan Conference League dan Didenda Lebih Rp322 Miliar karena Langgar Ini
Sepak bola | 29 Juli 2023, 11:00 WIBTURIN, KOMPAS.TV - Juventus dipastikan gagal bermain di Conference League 2023/2024 usai dikeluarkan karena dituduh melanggar Financial Fair Play (FFP).
Selain tak bisa berlaga di Eropa, Juventus juga didenda sebesar 20 juta euro atau setara lebih dari Rp332 miliar.
Denda tersebut dijatuhkan kepada Juventus oleh UEFA, Jumat (28/7/2023), yang akan dilakukan pada dua tahap.
UEFA mengatakan Si Nyonya Tua harus membayar 10 juta euro (Rp166 miliar) karena telah melanggar peraturan FFP.
Baca Juga: Tinggalkan Manchester City, Riyad Mahrez Resmi ke Al Ahli
Sedangkan 10 juta euro lainnya akan dijatuhkan jika Juventus gagal bekerja sama dengan peraturan pengawasan finansial UEFA di masa mendatang.
Dikeluarkannya Juventus dari turnamen level ketiga antarklub Eropa tersebut memang sudah diperkirakan.
Pasalnya, Juventus telah terlibat dalam kasus pemalsuan akuntansi klub yang membuat tim yang berasal dari Kota Turin ini mengalami pengurangan 10 poin di Serie A.
Akibat pengurangan poin tersebut, tim besutan Massimiliano Allegri itu pun gagal ke Liga Champions.
Juventus banding
Juventus menyayangkan putusan tersebut, namun menegaskan mereka tak akan melakukan banding.
“Kami menyayangkan keputusan Badan Kontrol Finansial Klub UEFA,” ujar Presiden Juventus, Gianluca Ferrero pada pernyataan di laman resmi klub dikutip dari ESPN.
“Kami tak berbagi interpretasi yang telah diberikan tentang pembelaan kami, dan kami tetap yakin akan legitimasi tindakan dan validitas argumen kami,” tambahnya.
Baca Juga: Italia dan Turki Ajukan Diri Jadi Tuan Rumah Bersama EURO 2032
Ia menegaskan Juventus tak akan melakukan banding, karena ingin fokus menghadapi musim baru.
Tempat Juventus di Conference League akan jatuh ke tangan Fiorentina yang akan melakoni laga play-offs mulai 24 Agustus mendatang.
Selain Juventus, klub Premier League, Chelsea juga didenda 10 juta euro oleh UEFA.
Denda itu diberikan ke The Blues karena laporan informasi finansial yang tak sesuai antara 2012 dan 2019, saat masih dimiliki oleh Roman Abramovich.
Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada
Sumber : ESPN