3 Pemain Kena Sanksi AFC, STY Panggil Rafael Struick dan Ivar Jenner di Kualifikasi Piala Asia U23?
Sepak bola | 13 Juli 2023, 15:22 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Shin Tae-yong diharuskan mencari pemain lain untuk Kualifikasi Piala Asia U23 2024 setelah tiga pemain Timnas U22 Indonesia terkena sanksi AFC.
Titan Agung Bagus Fauzi, Komang Teguh Trisnanda, dan Taufany Muslihuddin dijatuhi sanksi larangan bermain buntut dari kericuhan di final sepak bola SEA Games 2023 pada Mei lalu.
Dengan sanksi tersebut, Titan, Komang dan Taufany dipastikan tak bisa memperkuat skuad Merah Putih di ajang internasional, salah satunya Kualifikasi Piala Asia U23 2024.
Shin Tae-yong pun harus mencari pemain lain untuk mengisi posisi ketiga pesepak bola yang membawa Indonesia meraih medali emas SEA Games 2023 itu.
Sejauh ini, salah satu opsi terbaik adalah memanggil pemain timnas senior yang usianya masih muda.
Ketiga pemain yang cocok adalah Elkan Baggott, Ivar Jenner dan Rafael Struick.
Elkan bisa menjadi bek untuk menggantikan Komang, sementara Ivar bisa mengisi posisi gelandang menggantikan Taufany.
Untuk Rafael, ia bisa diplot untuk menjadi pengganti Titan Agung. Apabila ketiga pemain tersebut bisa memperkuat Timnas Indonesia di ajang Kualifikasi Piala Asia U23 2024, Shin Tae-yong tidak akan terlalu khawatir kekurangan pemain.
Sebagai informasi, Timnas Indonesia U23 tergabung di Grup G Kualifikasi Piala Asia U23 2024 bersama Turkmenistan dan Taiwan.
Baca Juga: Kualifikasi Piala Asia U-23 Gunakan Stadion Manahan Solo
Nantinya, hanya juara grup yang otomatis lolos ke Piala Asia U23 2024 yang dilangsungkan di Qatar tahun depan.
Berstatus sebagai tuan rumah, tentu Timnas Indonesia berpeluang untuk lolos ke putaran final Piala Asia U23 2024.
Kualifikasi Piala Asia U23 2024 sendiri dimainkan berbarengan dengan jadwal FIFA Matchday bulan September 2023 pada 4-12 September 2023.
Respons PSSI Terkait Sanksi Pemain dan Staf Timnas U22 Indonesia
PSSI sedang mempelajari sanksi yang diberikan AFC kepada pemain dan staf Timnas U22 Indonesia, buntut dari kerusuhan pada laga final sepak bola SEA Games 2023 melawan Thailand.
Seperti yang diketahui, pada pertandingan yang dimenangi Indonesia dengan skor 5-2 itu, baku hantam antara kedua tim sempat terjadi dalam laga yang dilangsungkan di Stadion Olimpiade, Phnom Penh, Kamboja, Selasa, 16 Mei 2023.
Dalam tayangan ulang, sejumlah pemain Indonesia terlihat melakukan pemukulan. Selain itu, staf dari kedua tim juga saling adu jotos di pinggir lapangan.
Tiga pemain dari Timnas U22 Indonesia, yaitu Titan Agung Bagus, Komang Tegus Trisnanda, dan Muhammad Taufany, telah dijatuhi sanksi berupa larangan bertanding dan denda.
Selain itu, terdapat empat staf skuad Garuda Nusantara yang juga menerima hukuman. Keempat staf tersebut adalah Tegar Diokta, Sahari Gultom, Ahmad Nizar, dan Muhni Toid Sarnadi.
Baca Juga: Kualifikasi Piala Asia U23 2024: Indra Sjafri Optimistis Indonesia Raih Tiket ke Qatar
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga mengungkapkan saat ini PSSI sedang mempelajari keputusan dari AFC tersebut. Apalagi pengumuman mengenai sanksi ini baru dilakukan pada Selasa (12/7/2023) malam.
Arya menjelaskan, pihak PSSI sedang mengkaji konsekuensi yang akan dihadapi selanjutnya.
"Kami saat ini lagi mempelajari hukuman denda dan bermain yang diberikan kepada pemain dan staf timnas kita serta konsekuensinya," kata Arya, seperti dilansir BolaSport, Kamis (13/7/2023).
Lebih lanjut, Arya menuturkan, belum ada sikap yang diambil oleh PSSI. Namun, dalam waktu dekat akan ada keterangan resmi terkait masalah ini.
"Dalam beberapa saat ke depan kami akan mengambil keputusan untuk hal ini," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, AFC menjatuhkan sanksi kepada pemain dan staf pelatih Timnas U22 Indonesia dan Thailand yang terlibat kerusuhan di final sepak bola SEA Games 2023.
Dalam keputusannya, Komisi Disiplin AFC menyatakan Titan dan Komang melanggar Kode Disiplin dan Etik AFC Pasal 47. Mereka dikenai denda sebesar 1.000 dolar AS (sekitar Rp14 juta) dan larangan bermain dalam enam pertandingan.
Sementara Taufany melanggar Etik AFC pasal 51 dan dihukum larangan bermain selama enam pertandingan tanpa denda.
Selain itu, ada empat staf skuad Garuda Nusantara yang menerima hukuman dari AFC, yaitu Tegar Diokta Andias (sekretaris tim), Sahari Gultom (pelatih kiper), Ahmad Nizar Caesara Noor (dokter tim), dan Muhni Tiod Sarnad.
Tegar dan Sahari tidak diizinkan mendampingi tim selama enam pertandingan dan dikenai denda sebesar 1.000 dolar AS.
Ahmad Nizar dan Muhni dihukum dengan larangan mendampingi tim selama enam pertandingan tanpa denda.
Dari pihak Thailand, ada empat pemain dan empat ofisial yang menerima hukuman. Pemain-pemain yang dijatuhi hukuman adalah Chayapipat Supunpasuch, Purachet Todnasit, Thirapak Prueangna, dan Soponwit Rakyart.
Baca Juga: Erick Thohir: Stadion Manahan Disiapkan untuk Kualifikasi Piala Asia AFC U-23 2024
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV, BolaSport