> >

JIS Direnovasi agar sesuai Standar FIFA, Heru Budi: Bukan Revitalisasi, tapi Penyempurnaan

Sepak bola | 12 Juli 2023, 05:00 WIB
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono saat meninjau Ruang Terbuka Hijau (RTH)-RPTRA Kalijodo, Sabtu (8/4/2023). Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyatakan, fasilitas Jakarta Internasional Stadium (JIS), Jakarta Utara, perlu disempurnakan, bukan direvitalisasi. (Sumber: Humas Pemprov DKI)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyatakan, fasilitas Jakarta Internasional Stadium (JIS) di Jakarta Utara perlu disempurnakan, bukan direvitalisasi.

"Sebenarnya kalimatnya jangan revitalisasi. Tapi penyempurnaan," kata Heru usai penanaman pohon di Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (11/7/2023). 

Menurut dia, secara keseluruhan, JIS sudah bagus. Tetapi masih ada sarana dan prasarana penunjang yang perlu disempurnakan di sekitar stadion.

 "JIS bagus, kok. Kita lengkapi, ya memang kebutuhan masyarakat, kebutuhan untuk masuk menonton, kebutuhan masyarakat untuk akses keluar dan transportasi, ya kita siapkan," ujarnya seperti dikutip dari Antara

Diberitakan Kompas TV sebelumnya, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) tengah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menghitung secara bersama-sama biaya perbaikan.  

Baca Juga: Polemik Renovasi JIS, Erick Thohir: Ini Pembohongan Publik, Kata Pak Anies JIS Milik Indonesia!

"Kami akan hitung secara teknis, tentunya ada lini waktu, kualitas harus benar-benar dijaga. Kami sama-sama dengan Pemprov DKI Jakarta akan laksanakan," kata Direktur Utama Jakpro (Perseroda) Iwan Takwin kepada wartawan saat meninjau JIS, Selasa (4/7/2023). 

Adapun biaya renovasi JIS dan fasilitas di sekitarnya akan ditanggung keroyokan oleh sejumlah pihak. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan menanggung biaya perbaikan rumput lapangan utama JIS yang mencapai Rp6 miliar. 

Kementerian yang dipimpin Basuki Hadimuljono itu juga akan menanggung pembangunan akses jembatan penyeberangan orang (JPO) dari Ancol.

Kemudian Jasa Marga bertanggung jawab pada pendanaan pembangunan akses (ramp off) tol Harbour Road (HBR), dengan dukungan pembangunan gerbang (gate) dari Kementerian PUPR.

Lalu, Pemprov DKI bertugas membiayai pembangunan jembatan penyeberangan orang dari stasiun kereta api rel listrik (KRL) dekat JIS dan pembangunan pintu timur JIS.

Baca Juga: Jam Kerja Pegawai Pemprov DKI akan Dibagi Dua untuk Urai Macet, Perusahaan Swasta Bisa Mencontoh

Selanjutnya stasiun KRL di JIS menjadi tugas PT Kereta Api Indonesia (Persero), sementara TransJakarta akan membantu mengondisikan area antar jemput (shuttle) di dekatnya.

Dirut Jakpro Iwan Takwin menyebut, keberadaan JPO dari stasiun ke JIS sangat penting untuk memfasilitasi pergerakan penonton dari dan menuju JIS. 

"JPO itu juga bisa langsung membawa orang yang keluar stadion menuju tempat parkir sisi timur JIS (bekas Kampung Bambu) dan menyeberang kali Ancol menuju area parkir dekat pintu gerbang karnaval. Sehingga penonton yang memarkir kendaraan di Ancol, tidak perlu lagi menyeberang jalan dari Jembatan Ketel," jelas Iwan. 

"Untuk kantong parkir, penonton kemungkinan parkir di sekitar kawasan karena itu akan membangkitkan ekonomi sekitar, supaya tidak ada parkir liar. Kalau kami bersama Pemprov DKI Jakarta akan menyelesaikan seksi timur dan utara," tambahnya. 

Renovasi JIS yang dilakukan "keroyokan" ini disebut karena memang masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki, sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing pihak. 

Baca Juga: Temui PJ Gubernur DKI Heru Budi Hartono, Persija Berharap Bisa Jadikan JIS sebagai Home Base

Untuk renovasi bangunan JIS dan fasilitasnya, diperkirakan akan selesai dalam 3 bulan. Namun, stasiun KRL diperkirakan baru selesai pada April 2024. 

"Untuk perencanaan renovasi sudah kita mulai pada hari ini, waktu tiga bulan merupakan waktu tidak lama. Kita mulai perencanaannya dari sekarang untuk rencana kerjanya, kemudian kita harapkan renovasi JIS dapat selesai dalam tiga bulan dan pada saatnya nanti JIS dinilai oleh FIFA apakah layak atau tidak untuk perhelatan Piala Dunia U-17," terang Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S Atmawidjadja di Gedung Kementerian PUPR, Selasa (4/7/2023). 

Setelah direnovasi, Komite Keselamatan Bangunan Gedung (KKBG) akan mengecek lagi JIS. 

"Kita punya benchmark stadion berstandar FIFA di Gelora Bung Karno (GBK) dan saya kira kita juga melihat masukan dari pakar yang memang selama ini membantu kita dalam menyiapkan standar-standar stadion untuk perhelatan internasional, seperti Piala Dunia U-20," jelasnya. 

Baca Juga: Momen Jusuf Hamka Dampingi Jokowi di Peresmian Tol Cisumdawu, Piutangnya Belum Dibayar Menkeu

Tetapi, meski nanti JIS sudah direnovasi, penentuan stadion mana saja yang akan menjadi lokasi pertandingan dan latihan untuk Piala Dunia U-17 tetap ditentukan FIFA. 

"Kita akan memenuhi standar dari FIFA yang seperti kemarin kita lakukan untuk Piala Dunia U-20. Kita hanya menawarkan stadion-stadion dan nantinya stadion yang mana dipilih oleh FIFA, hanya FIFA yang menentukan. Kita akan upayakan JIS dalam tiga bulan ini untuk sama standarnya dengan stadion-stadion yang akan kita usulkan kepada FIFA," tuturnya. 

 

 

Penulis : Dina Karina Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Antara, Kompas TV


TERBARU