> >

Diserang usai Tanggapi Komentar Netizen, Saddil Ramdani: Mereka Salah Paham

Sepak bola | 28 Juni 2023, 19:22 WIB
Pemain Timnas Indonesia yang saat ini bermain di Sabah FC, Saddil Ramdani. (Sumber: Kompas.com/Garry Lotulung)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemain sayap Timnas Indonesia Saddil Ramdani memberikan klarifikasinya usai dirinya diserang netizen belakangan ini.

Masalah ini bermula saat pemain klub Malaysia Sabah FC itu menanggapi komentar warganet di media sosial. 

Saddil membela diri karena dirinya dikritik bisa tampil bagus di klub tapi melempem di Timnas Indonesia.

Namun dalam salah satu komentarnya di Instagram, Saddil menyebut kata ‘pendatang’ yang diduga menyindir para pemain naturalisasi.

Kata tersebut membuat pemain langganan Timnas Indonesia itu semakin jadi sasaran serangan oleh netizen.

Seperti diketahui, eks pemain Persela Lamongan itu sebelumnya masuk ke dalam skuad Timnas Indonesia ketika melakoni dua laga FIFA Matchday kontra Palestina dan Argentina.

Saat menghadapi Palestina, Saddil tampil sebagai pemain pengganti, sedangkan saat menjamu Argentina, Saddil tak diturunkan.

Akan tetapi saat kembali ke klubnya, Saddil membuktikan diri dengan tampil bagus saat Sabah FC menang atas Kelantan United dengan skor 3-0.

Dalam pertandingan tersebut, pemain dengan kekuatan kaki kiri itu sukses mencatatkan satu gol dan dua assist.

Terkait komentarnya di Instagram itu, Saddil mengatakan bahwa netizen salah paham dengan apa yang ia maksudkan.

“Saddil rasa mereka (netizen) salah paham. Maksud Saddil itu cuma ingin meluapkan. Kami yang dipanggil juga punya ego ingin main, ingin bisa bela mati-matian untuk Indonesia, karena siapa pun yang dipanggil ke Timnas Indonesia pasti mereka bangga,” kata Saddil dikutip dari Tribunnews, Rabu (28/6/2023).

Baca Juga: Saddil Ramdani Sebut Harus Kerja Keras demi Timnas Indonesia Juara di Piala AFF 2022

“Bukan Saddil tidak suka dengan pemain yang lain, kami satu tim harus saling support," lanjutnya.

"Saddil juga mengerti, ini pasti yang dimainkan kebutuhan tim, kebutuhan pelatih dan Saddil tidak mempermasalahkan itu,” terangnya.

Lebih lanjut, Saddil menegaskan dirinya bukan sosok yang antikritik. Ia bakal menerima masukan asalkan disampaikan dengan baik.

Tapi apabila malah ada cacian dan makian, Saddil justru merasa heran dengan tingkah laku netizen. Menurutnya, cacian, hinaan dan makian sangat memengaruhi mental pemain dan menghambat perkembangan pemain untuk semakin meningkat.

“Saddil bukan orang yang antikritik. Silakan saja, tapi Saddil menyayangkan ada dari mereka yang komentarnya itu isinya hanya makian saja. Itu tidak bagus, hanya kata-kata kasar tidak memberikan solusi seperti apa baiknya,” lanjut Saddil.

“Saddil sebagai pemain merasa itu (cacian) justru yang membuat mental pemain down, jadi sulit berkembang karena mendapatkan hujatan. Jadi kalau bisa kritik tapi yang membangun. Kita ingin bawa Indonesia lebih baik kok,” jelasnya.

Meski begitu, Saddil mengakui, perhatian netizen bola yang saat ini tertuju kepadanya merupakan tanda sayang dari mereka.

Maka dari itu, ia mengucapkan terima kasih dan menegaskan akan terus berjuang untuk membawa Timnas Indonesia berprestasi.

“Bagaimanapun juga Saddil paham bahwa mereka (warganet) itu sebenarnya sayang dan memperhatikan Saddil, makanya mereka seperti itu ke Saddil," ujarnya.

"Saddil ucapkan terima kasih kepada mereka yang ingin Saddil lebih baik dan Timnas Indonesia semakin baik lagi, tapi yang perlu digarisbawahi, saya tahu apa yang harus saya lakukan selama itu masih dalam aturan yang benar. Itu cara Saddil menjaga mental Saddil,” pungkasnya.

Baca Juga: Soal Isu Pertandingan Timnas Indonesia vs Portugal, Begini Klarifikasi PSSI

 

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Tribunnews.com


TERBARU