Suporter Dilarang Dukung Timnya di Laga Tandang, Erick Thohir: Bagian Transformasi Sepak Bola
Sepak bola | 16 Juni 2023, 13:41 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan bahwa larangan suporter untuk mendukung tim kesayangannya di laga tandang selama kompetisi Liga 1 musim 2023-2024 merupakan salah satu bagian dari transformasi sepak bola nasional.
“Sama juga ketika mengingat kejadian Kanjuruhan atau selesainya ujung kompetisi masih ada kontra produktif antar suporter,” kata Erick saat menghadiri konferensi pers peluncuran Liga 1 2023-2024 dikutip dari Antara, Kamis (15/6/2023).
“Padahal sejak awal saya dah bilang, saya ingin ciptakan sesuai dengan arahan Federation Internationale de Football Association (FIFA) yang gak sanksi Indonesia, bahwa sepakbola harus bertransformasi. Salah satunya dengan suporter dan itu penting sekali,” ujarnya.
Erick menuturkan, kebijakan ini terkait dengan surat yang dilayangkan FIFA setelah dua kejadian beruntun di sepak bola nasional yakni Tragedi Kanjuruhan pada Oktober 2022 dan pembatalan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 pada April 2023.
“Surat FIFA itu ada ‘kami tidak hukum sepak bola Indonesia tapi dengan poin-poin beberapa termasuk transformasi suporter’,” kata pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu.
“Ini ada harapan FIFA kepada Indonesia sebagai negara dengan penduduk banyak suka bola,” ujarnya.
Liga 1 musim 2023-2024 akan digelar mulai 1 Juli 2023 sampai 26 Mei 2024 dengan menggunakan dua format yaitu reguler series dan championship series.
Reguler series bakal dimulai 1 Juli 2023 sampai 28 April 2024 dan 18 klub peserta akan bertarung dengan sistem kandang dan tandang.
Empat tim dengan posisi teratas pada reguler series berhak melaju ke babak championship series yang dilaksanakan 4-26 Mei 2024 juga dengan format kandang dan tandang.
Tiga tim teratas pada championship series akan mendapatkan tiket berlaga di kompetisi antar klub Asia musim depan.
Baca Juga: Erick Thohir Ingin Liga 1 Musim 2023-2024 Jadi Kompetisi Terbaik di Asia Tenggara
Untuk jam tayang, Liga 1 musim 2023-2024 akan dimainkan di hari Jumat, Sabtu, dan Minggu dengan jam tayang 15.00 WIB dan 18.30 WIB.
Erick mengatakan, kebijakan hari dan jam tayang ini juga dipilih sebagai salah satu upaya untuk memastikan keselamatan suporter.
“Artinya kalau liga bergulir, makanya Jumat-Minggu, ini untuk memastikan suporter pulang ke rumah dengan selamat dan kendaraan umumnya ada,” ujarnya.
Sebagai bentuk wujud transformasi sepak bola Indonesia, Erick berharap dengan adanya kebijakan ini, suporter Indonesia bisa makin dewasa sehingga tidak lagi terjadi kejadian seperti Tragedi Kanjuruhan di masa depan.
Akan tetapi, jika nantinya terjadi kerusuhan lagi, Erick mengungkapkan bahwa Indonesia berpeluang besar akan mendapatkan sanksi FIFA.
“Jangan terjadi kerusuhan. Inget lho, FIFA akan mengirim beberapa orang ke Indonesia akhir tahun ini. Salah satunya stadium security dan safety. Kalau gak berubah, ya pasti dihukum,” ujarnya.
“Masa terus terusan, sudah Kanjuruhan, kemarin ada yang batal (Piala Dunia U-20), dulu ada intervensi pemerintah, tidak dihukum."
"Indonesia bukan anak emas. Ranking timnas aja 149, bukan 20 besar. Kalau 20 besar, FIFA mikir,” ucapnya.
Mengenai sampai kapan aturan itu akan berlaku, Erick mengatakan, sampai FIFA menilai suporter Indonesia berubah total.
Baca Juga: Ketum PSSI Erick Thohir Pastikan Penerapan VAR di Liga 1 Mulai Februari 2024!
“Kalau ditanya tahun ini kita hanya akan pertandingan dengan suporter tuan rumah, sampai kapan? Ya sampai FIFA liat kita baik. Karena bagi FIFA, keselamatan manusia adalah prioritas,” ujarnya.
“Ini yang kita harap semua mendukung supaya kita sama sama perbaiki bola Indonesia,” kata Erick.
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV