Lima Keputusan Guardiola Ini Disebut Penentu Juara Premier League
Sepak bola | 21 Mei 2023, 09:17 WIB
Menempatkan John Stones ke Lini Tengah
Kedatangan Haaland membuat Guardiola menuntut kontrol dan stabilitas pertahanan untuk mengikuti etos serangan dan penguasaan bola.
Namun, Guardiola kekurangan pemain tengah yang memiliki naluri bertahan untuk menjaga keseimbangan tim.
Hal itu yang membuatnya memutuskan memindahkan John Stones dari lini belakang ke lini tengah, ketika timnya menguasai bola.
Stones pun menunjukkan performa luar biasa di lini tengah, dengan persentase penyelesaian operan yang apik, naluri bertahan dan fisik yang baik untuk menghadapi transisi yang diinginkan Guardiola dari gelandang bertahan dalam formasi 3-4-2-1 milik City.
Pep punya komitmen dalam bertahan
Guardiola menginginkan tim yang seimbang dalam strategi barunya dengan mengandalkan lima pemain menyerang dan lima pemain bernaluri bertahan.
Hal itu berarti seperti memainkan lima bek tengah dalam strateginya.
Guardiola pun sampai memaksa Nathan Ake dan Manuel Akanji yang bisa bermain sebagai bek sayap, untuk mampu berduel secara individu dengan pemain sayap lawan.
Kyle Walker musim ini sempat dicadangkan, karena dianggap terlalu menyerang.
Namun, Walker pada beberapa pekan terakhir mampu menjadi salah satu “bek tengah” Guardiola, khususnya duel individunya dengan pemain Arsenal, Gabriel Martinelli dan bintang Madfrid, Vinicius Junior.
Mencadangkan Kevin De Bruyne selama sebulan
Guardiola sempat melakukan hal ekstrem dengan mencadangkan Kevin De Bruyne selama sebulan karena performanya dianggap menurun.
De Bruyne pun menjawab dengan tegas dengan mencetak gol melawan Liverpool, dua kali saat menghadapi Arsenal, dan membuat tigas assist saat mengalahkan Leicester dan Southampton.
Ia juga mencetak gol penting ketika menyingkirkan Real Madrid di Liga Champions.
Baca Juga: Hasil Nottingham Forest vs Arsenal, Skor 1-0: Manchester City Juara Liga Inggris 2022-23
Mengubah Strategi saat melawan Arsenal
Guardiola mengorbankan prinsip permainannya pada dua laga melawan Arsenal, dengan menggunakan Haaland sebagai target man.
Mereka pun melewati tekanan Arsenal dengan umpan langsung ke pemain Norwegia itu.
Dampaknya, City sukses dua kali mengalahkan Arsenal musim ini di Premier League dengan skor cukup telak, 3-1 dan 4-1.
Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada
Sumber : Independent