> >

PBSI Nilai Anthony Ginting Jadi Penyelamat Indonesia di Badminton Asia Championships 2023

Badminton | 4 Mei 2023, 22:18 WIB

PP PBSI menilai tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting merupakan penyelamat muka Indonesia di ajang Badminton Asia Championships 2023 (BAC 2023). (Sumber: PBSI)

JAKARTA, KOMPAS.TV - PP PBSI menilai tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting merupakan penyelamat muka Indonesia di ajang Badminton Asia Championships 2023 (BAC 2023). 

Seperti diketahui, Anthony Ginting menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang berhasil lolos ke babak final BAC 2023 yang berlangsung di Dubia, Uni Emirat Arab. 

Selain itu, Ginting juga sukses meraih medali emas usai mengalahkan eks juara dunia dari Singapura, Loh Kean Yew. 

Sebagai unggulan kedua turnamen, Ginting membungkam permainan pebulu tangkis asal Singapura itu hanya dalam 26 menit dengan skor 21-12, 21-8.

Baca Juga: Gagal Capai Target Tiga Gelar di Badminton Asia Championships 2023, Ini Evaluasi PBSI

Kabid Binpres PP PBSI Rionny Mainaky menyebut Ginting adalah penyelamat Indonesia. Padahal, PBSI memiliki target pulang dengan tiga gelar juara. 

"Kalau dibilang penyelamat iya lah. Sama saja, kadang kita targetkan dia di suatu turnamen, tapi kalah. Ada ganda (yang juara). Itu umum lah, normal. Itu sangat baik," kata Rionny di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (4/5/2023) dikutip dari Antara. 

Rionny juga mengapresiasi cara bermain Ginting di babak final, meski sang pebulu tangkis sedang kelelahan. 

Menurut saudara kandung Rexy Mainaky tersebut, Ginting bermain dengan cara menyerang yang variatif. 

Baca Juga: Taufik Hidayat Puji Anthony Ginting: Pemain Lengkap, Tunggal Putra Level Atas

"Untuk Ginting saya lihat dia tenang sekali main di final, padahal di situ dia cukup lelah. Justru karena lelah itu dia lebih berpikir, lebih tenang, mungkin dari coach Irwansyah instruksinya dari babak pertama hingga final bisa main tenang begitu luar biasa," papar Rionny.

"Kenapa dia bisa juara? karena dia tipe menyerang, dan dia main tidak monoton. Biasanya kan mainnya monoton reli dan mengikuti pemain lawan. Itu yang membuat dia selalu goyah sendiri, Tapi kemarin lebih bervariasi," tandasnya.
 

Penulis : Gilang Romadhan Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Antara


TERBARU