> >

Komisi X DPR RI Dukung Erick Thohir Bersihkan PSSI dari Praktik Korupsi

Sepak bola | 26 April 2023, 04:05 WIB
Ketua Umum PSSI Erick Thohir saat acara sarasehan bersama Asprov di Jakarta, Minggu (19/3/2023). (Sumber: PSSI)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Anggota Komisi X DPR RI, Andreas Hugo Pereira, mendukung upaya Ketua Umum PSSI Erick Thohir untuk membersihkan praktik korupsi di federasi sepak bola nasional itu.

Andreas pun berharap, bersih-bersih PSSI yang dilakukan Erick Thohir ini bisa berjalan dengan tegas jika ingin sepak bola Indonesia bebas dari korupsi.

“Kalau niatnya memang membersihkan PSSI dari praktik korupsi, mafia perjudian, KKN dalam dalam penetapan pelatih, pemain dan segala bentuk manipulasi yang merusak ekosistem dunia persepakbolaan Indonesia, kita dukung, dan kita lihat hasilnya ke depan seperti apa,” kata Andreas dikutip dari Antara, Selasa (25/4/2023).

“Harus tegas, kalau mau membersihkan sepak bola dari korupsi," lanjutnya. 

"Juga menyapu kotoran harus dengan sapu yang bersih, sehingga urusan pembersihan ini, kalau niatnya untuk bersih-bersih harus juga oleh orang-orang yang juga bersih. Kalau tidak akan makin kotor,” ujar Andreas.

Lebih lanjut, dia juga mendukung penuh langkah yang akan dilakukan Erick Thohir, meskipun harus menerapkan cara-cara yang digunakan di Kementerian BUMN dalam membersihkan para koruptor.

"Yang terpenting saat ini adalah menyelamatkan sepak bola Indonesia dari keterpurukan. Mau dengan cara bersih-bersih BUMN, cara apa pun yang penting ke depan dapat dilihat perubahan,” tuturnya.

Andreas juga menilai, bersihnya PSSI dan majunya sepak bola Indonesia akan menjadi pembuktian Erick Thohir dalam bekerja. 

Baca Juga: Temuan SOS, PSSI Ternyata Masih Punya Utang Rp2,155 Miliar dari Kompetisi Elite Academy Pro 2022-23

Tak hanya itu, Andreas pun menyindir posisi Komite Eksekutif (Exco) yang kerap merongrong posisi Ketua Umum PSSI, jika ada ancaman terhadap mereka.

“Ini pertaruhan untuk reputasi Pak Erick. Soal Exco kalau yang tidak manfaatnya, dan hanya merecoki PSSI jangan dipakai,” ujarnya.

Terakhir, Andreas memastikan Komisi X DPR RI mendukung penuh langkah konkret Erick Thohir dalam menyelamatkan sepak bola Indonesia, dan khususnya soal profesionalisme PSSI dalam mengelola manajemen organisasi.

Sebelumnya, persoalan manajemen keuangan di tubuh PSSI mencuat setelah muncul masalah ketidakkonsistenan pemberian bonus juara liga yang dilakukan operator PT Liga Indonesia Baru (LIB). 

Kesimpangsiuran kerja sama antara LIB dan PSSI, termasuk transfer pembayaran LIB ke PSSI, mendorong Erick harus melakukan langkah tegas berupa pemeriksaan manajemen keuangan.

Erick pun langsung bergerak cepat dengan menandatangani kesepakatan dengan firma audit ternama, Ernst & Young untuk penjajakan rencana pelaksanaan audit forensik atas pencatatan keuangan PSSI.

Diharapkan dengan adanya audit baik di PSSI dan selanjutnya di PT LIB, keuangan di sepak bola Indonesia bisa terbuka, transparan, dan akuntabel.

Baca Juga: Audit Keuangan PSSI, Erick Thohir Tunjuk Ernst & Young

 

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Antara


TERBARU