> >

Dapat Sanksi FIFA, Presiden Persikabo 1973 Enggan Mundur

Sepak bola | 5 April 2023, 20:45 WIB
Presiden Persikabo 1973 Bimo Wirjasoekarta mengaku menghormati sanksi yang diberikan Komite Etik FIFA kepada dirinya, tetapi enggan mundur. (Sumber: Tribun Jakarta)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Persikabo 1973 Bimo Wirjasoekarta mengaku menghormati sanksi yang diberikan Komite Etik FIFA kepada dirinya. 

Namun, Bimo mengaku belum berniat mundur dari posisi Presiden Persikabo 1973. 

Seperti diketahui, pada Selasa (4/4/2023) malam WIB, FIFA resmi memberikan sanksi berat kepada Bimo berupa larangan berkegiatan di sepak bola selama dua tahun. 

Ia dinyatakan bersalah atas tindakan intimidasi, pemaksaan, ancaman, dan eksploitasi terhadap seorang pemain.

Baca Juga: FIFA Sanksi Presiden Persikabo 1973 Bimo Wirjasoekarta 2 Tahun Larangan Aktif di Sepak Bola

Bimo menjelaskan bahwa keputusan Komite Etik FIFA memiliki masa percobaan selama tiga tahun.

Menurut penafsiran Bimo dan timnya, jika selama masa percobaan tidak ada dugaan pelanggaran serupa, maka otomatis keputusan larangan dua tahun aktivitas ambil bagian dalam segala jenis kegiatan sepak bola itu gugur dengan sendirinya.

"Persikabo 1973 adalah klub profesional, karena itu kami selalu patuh kepada aturan. Kami telah mencermati keputusan FIFA. Sesuai dengan peraturan karena ada masa percobaan tiga tahun, maka putusan FIFA tentang larangan aktivitas di sepak bola tidak serta merta berlaku," kata Bimo, Rabu (5/4/2023) dikutip dari Antara. 

Baca Juga: Erick Thohir Kembali Temui Presiden FIFA, Bawa Proposal 'Garuda Emas'!

FIFA tidak menyebutkan secara jelas kasus apa yang membuat Bimo mendapatkan sanksi berat tersebut. 

Namun, diduga sanksi FIFA terhadap Bimo ini terkait dengan measalah tunggakan gaji yang kemudian telah dibayarkan kepada eks pemain Persikabo, Alex do Santos Goncalves. 

Kasus itu sendiri telah berakhir dan Alex Goncalves telah meminta maaf kepada klub berjuluk Laskar Padjadjaran itu pada Juli tahun lalu.

"Sebagai klub profesional, kita ikuti saja proses hukum yang berjalan. Bahkan kita juga telah mempertimbangkan upaya banding di Badan Arbitrase Internasional, jika memang nanti ada putusan tetap," tandas Bimo.

Baca Juga: Tak Ada Tindak Lanjut, Sriwijaya FC Tagih Dana Subsidi Liga 2 Rp 800 Juta

Terlepas dari itu, Persikabo menjalani Liga 1 2022-23 dengan kerepotan. Hingga pekan 32, Persikabo masih terseok di urutan ke-14 klasemen dengan koleksi 28 poin dari 32 laga. 

Persikabo hanya terpaut lima poin dari zona degradasi.

Namun, dengan diberhentikannya kompetisi Liga 2 2022-23, praktis tidak akan ada tim yang terdegradasi dari Liga 1 2022-23. 

Penulis : Gilang Romadhan Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV/Antara


TERBARU