Piala Dunia U20 Terancam Batal, Bung Towel: Pesan yang Serius dari FIFA, Ini Semua soal Komitmen
Sepak bola | 27 Maret 2023, 21:52 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Pengamat sepak bola Tommy Welly atau yang kerap disapa Bung Towel menyebut pembatalan drawing Piala Dunia U20 2023 merupakan pesan yang serius dari FIFA.
Sebelumnya, PSSI mengabarkan bahwa drawing atau undian fase penyisihan grup Piala Dunia U20 2023 yang akan digelar di Bali, 31 Maret mendatang, batal dilaksanakan.
PSSI menyebut pembatalan ini dilakukan FIFA menyusul penolakan Gubernur Bali I Wayan Koster yang menolak kehadiran Timnas Israel di Piala Dunia U20 2023.
Baca Juga: Dampak Pembatalan Drawing Piala Dunia U-20, Indonesia Terancam Gagal Jadi Tuan Rumah?
Federasi Sepak Bola Indonesia itu juga menyebut bahwa sejatinya Wayan Koster telah menandatangani Government Guarantee untuk menjadi salah satu tempat penyelenggaraan Piala Dunia U20, termasuk di dalamnya acara drawing.
“Bagi PSSI, ini dapat menjadi alasan bagi FIFA untuk membatalkan Drawing Piala Dunia FIFA U20. Karena, bagi FIFA, penolakan Gubernur tersebut sama dengan membatalkan garansi penyelenggaraan yang telah dikeluarkan pemerintah Provinsi Bali,” tulis PSSI dalam keterangan resminya, Minggu (26/3).
Baca Juga: Drawing Piala Dunia U-20 Batal, Pengamat: FIFA Tidak Bisa Diintervensi Urusan Politik
Bung Towel merasa pembatalan ini adalah pesan yang serius dari FIFA dan membuat tahapan Piala Dunia menjadi gelap.
“Pesan yang serius dari FIFA, karena kalimatnya dibatalkan bukan diundurkan. Tahapan dari Piala Dunia U20 menjadi gelap,” kata Bung Towel kepada Kompas TV, Minggu (26/3/2023).
“Artinya bolanya ada di FIFA untuk menentukan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20.”
Lebih lanjut, Bung Towel menganggap semua masalah ini lantaran komitmen awal dari PSSI dan Pemerintah Indonesia.
“Ini yang pasti sudah mencederai, kalau FIFA sudah membatalkan salah satu tahapan Piala Dunia U20, berarti memang sudah ada cedera, cedera komitmen,” sambung Bung Towel.
Baca Juga: Wagub Bali Sebut Wayan Koster Miliki Pertimbangan Matang Tolak Israel Berlaga di Daerahnya
“Karena pengajuan bidding jadi tuan rumah, diminta kesanggupan bukan hanya dari PSSI tapi juga pemerintah, termasuk berbagai tanda tangan pemerintah daerah."
“Lalu, kurang dari dua bulan tiba-tiba ada situasi yang tidak kondusif terkait keikutsertaan salah satu kontestan, maka ini soal komitmen,” kata dia.
Penulis : Gilang Romadhan Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV