Bintang Everton Merasa Nyaman Menjalani Ibadah Puasa Ramadan di Inggris
Sepak bola | 23 Maret 2023, 05:15 WIBLONDON, KOMPAS.TV - Bintang Everton Abdoulaye Doucoure mengaku merasa nyaman menjalani ibadah puasa Ramadan meski berada di Inggris.
Umat Islam di seluruh dunia akan menyambut bulan Ramadan di pekan ini, tak terkecuali para pesepak bola Muslim yang bermain di Liga Inggris.
Berpuasa di tengah padatnya jadwal kompetisi, harus berlatih dan bertanding di tiap pekan, tentu akan menjadi tantangan bagi pemain.
Meski begitu, Doucoure mengatakan bahwa dia sangat senang ketik bulan Ramadan datang.
"Saya selalu menyukai Ramadan," kata Doucoure kepada BBC Sport dikutip dari laman resmi Premier League, Rabu (22/3/2023).
"Terkadang bermain sepak bola terasa sulit karena Ramadan datang di musim panas dan selama pramusim. Tapi saya selalu beruntung bisa berlatih saat Ramadan dan tidak pernah ada masalah dengan kondisi fisik saya - saya bersyukur untuk itu."
"Agama saya adalah hal terpenting dalam hidup saya - saya mendahulukan agama saya, baru kemudian pekerjaan saya. Anda bisa melakukan keduanya bersama-sama dan saya senang dengan itu," tutur pemain internasional Mali itu.
Di Goodison Park, Doucoure tak sendiri. Gelandang Idrissa Gueye dan Amadou Onana diketahui juga beragama Islam.
Baca Juga: Masuk Magrib Saat Tanding Liga Inggris, Pemain yang Puasa Ramadan Diberi Jeda untuk Berbuka
Tidak hanya bermain bersama sepak bola di lapangan, ketiganya juga seringkali melakukan ibadah bersama.
Doucoure pun mengungkapkan bahwa dia sangat nyaman menjalani ibadah sebagai seorang Muslim di Inggris.
"Kami merasa sangat percaya diri di sini, sangat diterima dan semuanya tersedia untuk dinikmati orang Muslim," lanjut Doucoure.
"Di Premier League Anda bebas melakukan apa pun yang cocok untuk Anda. Mereka tidak akan pernah melakukan apa pun yang bertentangan dengan keyakinan Anda dan ini bagus," ucapnya.
Pemain berusia 30 tahun itu menambahkan bahwa di Ramadan tahun ini, dia bakal kembali berpuasa penuh selama satu bulan.
Doucoure juga mengaku tak kesulitan untuk mencari makanan halal, karena klub telah menyediakan semua yang dibutuhkan pemain.
"Saya berpuasa setiap hari, saya tidak melewatkan satu hari pun. Itu sudah menjadi normal dan sangat mudah bagi saya," kata dis.
“Latihan di bulan Ramadan masih sama, tapi kalau kita pergi (untuk pertandingan tandang), kita mungkin perlu makan lebih lambat dari yang lain, jadi koki menyiapkan makanan untuk kita, memastikan semuanya di tempat seperti di rumah. Kita mendapatkan halal makanan jadi tidak ada masalah," pungkasnya.
Baca Juga: Diincar Man United, Victor Osimhen: Mimpi Saya Bermain di Liga Inggris
Diberitakan sebelumnya, Liga Inggris kembali membuat kebijakan untuk memberi kemudahan pemain Muslim yang menjalani ibadah puasa.
Para pemain yang berpuasa akan diberikan kesempatan berbuka di tengah pertandingan.
Nantinya, sebelum pertandingan, setiap kapten tim dan ofisial pertandingan akan mengidentifikasi siapa saja pemain yang sedang berpuasa.
Jika saat berbuka tiba, pertandingan akan dihentikan sesaat untuk memberi waktu pemain yang berpuasa untuk membatalkan puasanya.
Selain Liga Inggris yang mengakomodir kebutuhan para pemain yang beragama Islam, sejumlah klub juga melakukan berbagai kegiatan untuk menyambut bulan Ramadan.
Salah satunya adalah Chelsea yang akan mengadakan iftar atau buka puasa bersama yang boleh dihadiri siapa saja dari agama apa pun di Stamford Bridge pada Minggu (26/3/2023).
Acara buka bersama tersebut diselenggarakan oleh Chelsea Foundation bersama Ramadan Tent Project, sebuah organisasi yang bertujuan untuk menyatukan komunitas dan menyebarkan semangat Ramadan melalui berbagai kegiatan.
Baca Juga: Penjualan Manchester United: Sheikh Jassim Siap Naikkan Tawaran, Bagaimana Sir Jim Ratcliffe?
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV