Sembilan Hari usai Gempa Turki, Christian Atsu Masih Belum Ditemukan
Sepak bola | 15 Februari 2023, 02:05 WIBHATAY, KOMPAS.TV - Mantan pemain Newcastle United, Christian Atsu, masih belum ditemukan sembilan hari setelah gempa Turki yang mengguncang pada 6 Februari lalu.
Seperti yang diketahui, lebih dari 37.000 orang tewas dalam gempa berkekuatan magnitudo 7,8 yang terjadi di Turki dan Suriah.
Atsu, yang bermain untuk klub Turki Hatayspor, dilaporkan hilang setelah tertimpa reruntuhan dari gedung yang runtuh.
Pekan lalu ada laporan bahwa pemain internasional Ghana telah berhasil diselamatkan, tetapi hal tersebut tidak benar dan dia hingga saat ini masih belum ditemukan.
Dalam sebuah pernyataan, Selasa (14/2/2023), agen Atsu, Nene Sechere mengatakan bahwa dirinya dan keluarga Atsu masih menunggu kepastian kabar pemain berusia 31 tahun itu.
"Sudah sembilan hari sejak gempa dan kami masih belum menemukan Christian," kata Sechere dikutip dari Sky Sports.
"Saya berada di lokasi gempa di Hatay bersama keluarga Christian. Pemandangannya tidak terbayangkan dan hati kami hancur untuk semua orang yang terkena dampak."
Baca Juga: GFA: Christian Atsu Diselamatkan, Usai Tesebar Kabar Tertimbun Reruntuhan Bangunan Gempa Turki
"Selama waktu saya di sini, kami dapat menemukan lokasi kamar Christian Atsu yang tepat, dan kami telah menemukan dua pasang sepatunya."
"Kemarin kami menerima konfirmasi bahwa pencitraan termal menunjukkan tanda-tanda hingga lima nyawa, namun, saya diberitahu bahwa satu-satunya konfirmasi nyata dari kehidupan adalah melalui penglihatan, penciuman dan suara, dan sayangnya kami tidak dapat menemukan Christian."
Demi segera menemukan kliennya, Sechere pun meminta Hatayspor dan Wali Kota Hatay, Lutfu Savas, agar lebih banyak menggunakan sumber daya untuk membantu upaya penyelamatan.
"Ini adalah situasi yang sulit dan kami sangat berterima kasih kepada semua tim penyelamat Turki dan asing, warga sipil lokal dan sukarelawan atas upaya dan tanggapan mereka dalam menyelamatkan korban," lanjutnya.
"Namun, kami sangat membutuhkan lebih banyak sumber daya, termasuk penerjemah, di lapangan. Hal-hal bergerak sangat lambat dan, akibatnya, banyak penyelamatan tertunda, dan nyawa hilang karena kurangnya sumber daya yang tersedia untuk pekerja."
“Sangat disayangkan bahwa klub tidak berada di lapangan bersama kami, berdampingan, dalam pencarian Christian. Posisi dan pengaruh mereka, disertai dengan pengetahuan lokal mereka akan sangat membantu."
"Kami memohon kepada presiden klub dan Wali Kota Hatay, Lutfu Savas, untuk menyediakan sumber daya tambahan guna mempercepat upaya penyelamatan sebagai prioritas," ucapnya.
Baca Juga: Sehari usai Dikabarkan Ditemukan Selamat, Keberadaan Christian Atsu Masih Belum Diketahui
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV