Benfica Sedang Diselidiki dalam Kasus Match Fixing Periode 2016-2020
Sepak bola | 9 Januari 2023, 02:05 WIBLISBON, KOMPAS.TV - Klub raksasa Portugal, Benfica, sedang dalam penyelidikan terkait kasus match fixing alias pengaturan skor.
Dilansir dari Joe.co.uk, Minggu (8/1/2023), Benfica diselidiki dalam kasus match fixing di periode 2016-2020.
Seluruh anggota dewan klub pada periode tersebut, dari yang sudah tidak menjabat dan yang masih bertahan hingga sekarang akan diperiksa.
Penyelidikan ini datang kurang dari dua tahun setelah presiden lama Benfica, Luis Filipe Vieira, yang dipaksa mengundurkan diri.
Vieira mundur setelah ditangkap atas tuduhan yang berkaitan dengan penghindaran pajak, penipuan, pemalsuan dan pencucian uang.
Menurut Daily Mail, salah satu tuduhan kepada kepada Vieira adalah menggelapkan dana bersama satu terdakwa lainnya yang jumlahnya mencapai 2 juta pounds atau Rp37 miliar.
Legenda Portugal yang menjabat sebagai Presiden Benfica, Rui Costa, termasuk salah pihak yang bakal diperiksa.
Baca Juga: Match Fixing Dikhawatirkan Rusak Mental Pemain Muda
Dalam penyelidikan awal dari jaksa yang diberikan akses ke email klub, Benfica diduga mendapat keuntungan dari beberapa hasil penipuan.
Setelah laporan ini muncul, Benfica kemudian mengeluarkan pernyataan yang membenarkan adanya penyelidikan ini.
"Dengan mempertimbangkan berita yang dipublikasikan hari ini, Sport Lisboa e Benfica – Futebol SAD mengonfirmasi bahwa itu muncul di pengadilan pada 3 Januari, serta, antara lain, anggota Dewan Direksi dari 2016 hingga 2020 dan yang saat ini menjabat," bunyi pernyataan klub.
“Benfica SAD tidak akan berkomentar lebih jauh karena persidangan ini dirahasiakan secara hukum. Benfica menyatakan kesediaan totalnya untuk bekerja sama dengan otoritas yang berwenang, seperti yang selalu terjadi hingga saat ini," demikian pernyataan tersebut.
Awal tahun lalu, Benfica membantah klaim bahwa mereka membayar mantan wasit Portugal, Bruno Paixao, senilai 1,9 juta euro agar memberikan keputusan yang menguntungkan.
Diduga Bruno Paixao menerima dana dari 'Best for Business', sebuah perusahaan pihak ketiga yang didirikan oleh Benfica.
"Klub tidak pernah dihadapkan dengan tuduhan semacam ini, bahkan terkait dengan nama Bruno Paixão," bantah Benfica.
Baca Juga: Singgung Wasit Dortmund vs Bayern Pernah Tersandung Pengaturan Skor, Bellingham Didenda Rp647 Juta
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Joe.co.uk/Daily Mail