Riwayat Penyakit Pele sebelum Meninggal Dunia, Infeksi Saluran Kemih hingga Kanker Usus Besar
Sepak bola | 30 Desember 2022, 03:31 WIBSAO PAULO, KOMPAS.TV - Legenda sepak bola dunia asal Brasil, Pele, meninggal dunia di usia 82 tahun, pada Kamis (29/12/2022).
Sebelum tutup usia, pesepak bola kelahiran Tres Coracoes, Brasil, pada 23 Oktober 1940 itu telah mengidap serangkaian penyakit dalam beberapa tahun terakhir.
Pada 2014, menurut laporan media Brasil Folha De Sao Paulo, Pele harus harus menjalani hemodialisis untuk menyaring darahnya setelah menderita infeksi pada saluran kemih.
Saat itu diketahui Pele ternyata hanya mempunyai satu ginjal. Dia melepaskan organ tersebut ketika dia masih bermain sepak bola (dia pensiun pada tahun 1977) karena "jumlah pukulan yang dia lakukan pada ginjal".
Menurut Alberto Antunes, profesor divisi urologi di Fakultas Kedokteran Universitas São Paulo, seseorang dapat menjalani kehidupan yang relatif normal hanya dengan satu ginjal. Namun, dalam jangka panjang, komplikasi bisa muncul.
Dua tahun sebelum menderita penyakit infeksi kandung kemih, pada 2012, Pele melakukan operasi pinggang yang berjalan sukses.
Baca Juga: Legenda Sepak Bola Brasil Pele Meninggal Dunia di Usia 82 Tahun
Lalu pada 2017, Pele muncul di publik dengan kursi roda saat menghadiri pengundian Piala Dunia 2018. Ia sempat berfoto dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan legenda sepak bola Argentina Diego Maradona.
Kemudian pada 2019, Pele kembali masuk rumah sakit karena penyakit infeksi saluran kemihnya dan harus menjalani operasi pengangkatan batu ginjal.
Pada Februari 2020, putra Pele, Edinho, mengonfirmasi bahwa ayahnya sudah tidak bisa berjalan sendiri dan enggan meninggalkan rumah.
Hal tersebut dikarenakan kurangnya rehabilitasi setelah menjalani operasi pinggul beberapa tahun sebelumnya.
Pada September 2021, Pele kembali muncul di media setelah masuk rumah sakit karena penyakit tumor di usus besarnya.
Operasi pengangkatan tumor pun harus dilakukan dan berjalan sukses. Setelah menjalani perawatan pasca operasi, Pele diizinkan pulang pada 30 September 2021 dan memulai kemoterapi.
Baca Juga: Kanker Makin Berkembang, Ini Kondisi Pele Sejak Satu Bulan Dirawat di Rumah Sakit
Setelah menjalani perawatan kemoterapi, pada November 2022, kondisi Pele dikabarkan memburuk dan harus kembali masuk rumah sakit.
ESPN Brasil melaporkan, Pele dibawa rumah sakit karena masalah "pembengkakan umum" dan jantung serta ada kekhawatiran bahwa kemoterapi yang dia jalani selama satu tahun terakhir tidak memberikan hasil yang diharapkan.
Meski begitu, putri Pele, Kely Nascimento, saat itu mengatakan bahwa tidak ada kondisi darurat mengenai kesehatan ayahnya.
Akan tetapi memasuki bulan Desember 2022, Rumah Sakit Albert Einstein yang merawat Pele memberikan pernyataan bahwa tumornya telah berkembang dan dia membutuhkan "perawatan yang lebih baik terkait disfungsi ginjal dan jantung".
Atas dasar itu, Pele dan keluarganya juga harus merayakan Natal di rumah sakit karena kondisi juara Piala Dunia tiga kali itu yang semakin memburuk.
Pele, pada akhirnya, menghentikan perjuangannya melawan penyakit setelah ia dinyatakan meninggal dunia pada Kamis (29/12/2022).
Dilansir dari Sky Sports, Pele meninggal dunia karena disfungsi multi organ dan komplikasi kanker usus besar.
Baca Juga: Kanker Pele Semakin Parah, Keluarga Memutuskan Habiskan Natal di Rumah Sakit
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Eddward-S-Kennedy
Sumber : Kompas TV