Piala AFF 2022: Prediksi Indonesia Vs Brunei, Enggan Jemawa Meski Berpeluang Menang Besar
Sepak bola | 26 Desember 2022, 10:56 WIBKUALA LUMPUR, KOMPAS.TV - Di atas kertas Indonesia berpeluang menang telak saat menghadapi Brunei Darussalam pada laga Grup A Piala AFF 2022.
Indonesia bakal menghadapi Brunei di Stadion Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (26/12/2022) sore.
Keyakinan itu muncul mengingat Brunei selalu kebobolan lima gol pada dua laga Grup A yang sudah dimainkan.
Mereka takluk 0-5 dari Thailand, dan juga 1-5 dari Filipina.
Baca Juga: Piala AFF 2022: Marc Klok Janjikan Kemenangan atas Brunei sebagai Hadiah Natal
Meski begitu, pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong enggan jemawa dengan kemungkinan menang timnya.
Apalagi, Indonesia hanya mampu menang 2-1 atas Kamboja pada laga perdana, Jumat (23/12/2022).
Pelatih asal Korea Selatan itu meminta para pemainnya tetap mewaspadai Brunei yang tak menutup peluang melakukan kejutan.
“Untuk Brunei, tentunya mereka tak bisa dianggap lemah, walau mereka bisa masuk Piala AFF 2022, juga melalui babak play-off,” katanya, Minggu (25/12/2022), dikutip dari laman resmi PSSI.
Shin Tae-yong pun menolak saat dirinya ditanya mengenai target gol yang ingin dicetak timnas Indonesia ke gawang Brunei.
“Saya tak bisa menyebutkan karena tidak menghargai lawan. Jadi kami akan tetap fokus sebaik mungkin,” tuturnya.
Pada kesempatan tersebut, Shin Tae-yong juga menegaskan bahwa dirinya akan melakukan rotasi pemain, dan akan menurunkan sejumlah pemain berbeda dibandingkan saat melawan Kamboja.
“Piala AFF tahun ini tidak difokuskan di satu tempat, jadi kami harus pindah dari negara satu ke negara lainnya. Itu pun tiga hari sekali kami harus bertanding, jadi sangat padat jadwalnya,” ujar Shin.
“Untuk itu kami harus mempersiapkan fisik dan kondisi yang harus baik,” katanya.
Sementara itu, Pelatih Brunei Darussalam, Mario Rivera memilih untuk realistis dalam menghadapi pertandingan ini.
Baca Juga: Piala AFF 2022: Pelatih Thailand Targetkan Kemenangan atas Filipina sebelum Lawan Timnas Indonesia
“Kami harus realistis, pemain kami tak bisa bermain 90 menit dalam level intensitas tinggi, seperti bermain empat pertandingan dalam 10 hari. Kami menjalani perjalanan panjang, memainkan laga di tempat netral dengan lebih banyak pendukung lawan,” ujarnya dikutip dari Borneo Bulletin.
Sedangkan kapten Brunei, Hendra Azam menegaskan misi simpel Brunei adalah mencetak gol pada pertandingan tersebut.
“Kebobolan 10 gol jelas berpengaruh pada mental pemain, tetapi kami terus berkembang,” tuturnya.
“Bagi kami, satu gol itu (lawan Filipina) bisa menjadi penyemat untuk kembali mencetak gol pada pertandingan besok (lawan Indonesia),” kata Azam.
Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti
Sumber : PSSI/Borneo Bulletin/Antara