Tangis Cristiano Ronaldo, Akahkah Mengakhiri Karier Tanpa Mengecap Trofi Piala Dunia?
Sapa qatar | 11 Desember 2022, 15:52 WIBDOHA, KOMPAS.TV - Rasa kecewa tidak dapat disembunyikan Cristiano Ronaldo usai wasit meniup peluit panjang tanda akhir pertandingan perempat final Piala Dunia 2022 antara Maroko vs Portugal di Stadion Al Thumama, Doha, Qatar, Sabtu (10/12/2022) malam.
Portugal secara mengejutkan kalah 0-1 dari tim kuda hitam Maroko. Gol tunggal kemenangan Maroko dicetak oleh Youssef En-Nesyri pada menit ke-42.
Namun, momen ini juga menandai akhir pilu dari sebuah karier gemilang Cristiano Ronaldo.
Pasalnya, di usia yang sudah menginjak 37 tahun, Piala Dunia 2022 Qatar diyakini akan menjadi kesempatan terakhir bagi Ronaldo untuk menjadi juara dunia.
Tetapi, kans itu sudah pupus bersama tersingkirnya Portugal di babak 8 besar.
Baca Juga: Menyakitkan! Cristiano Ronaldo Diejek Pendukung Maroko: ke Bandara Lewat Sana
Semenjak membuat debut bersama Timnas Portugal pada 2003 silam, Ronaldo telah bermain di lima edisi Piala Dunia.
Secara rekor individu, Ronaldo merupakan manusia pertama yang berhasil mencetak gol di lima edisi Piala Dunia secara beruntun.
Tetapi, prestasi kolektif terbaiknya hanya bisa membantu Portugal lolos ke semifinal Piala Dunia 2006 silam.
Lebih menyakitkan lagi, status sebagai pemilik caps terbanyak Timnas Portugal (196 penampilan) dan top skor pemain internasional pria sepanjang masa (118 gol), ternyata belum cukup untuk mendatangkan gelar Piala Dunia.
Baca Juga: Hentikan Ronaldo Cs, Maroko Cetak Sejarah Tim Afrika Pertama Lolos ke Semifinal Piala Dunia
Terlebih, Ronaldo seakan tidak berguna lagi bagi Portugal. Sebagai bukti, dari dua laga terakhir Portugal di Piala Dunia 2022, eks striker Real Madrid itu hanya mengawali laga dari bangku cadangan.
Saat dicadangkan untuk pertama kalinya di Piala Dunia 2022 pada babak 16 besar melawan Swiss, Portugal mampu menang dengan skor telak 6-1. Pengganti Ronaldo, Goncalo Ramos, bahkan mencetak hattrick.
Ramos kembali dipercaya pelatih Fernando Santos sebagai penyerang utama dalam laga 8 besar melawan Maroko, Sabtu (10/12) malam.
Tetapi, penyerang 21 tahun itu gagal mengulangi performa gemilangnya saat melawan Swiss.
Baca Juga: Cadangkan Cristiano Ronaldo saat Portugal Kalah dari Maroko, Fernando Santos: Saya Tak Menyesal
"Tidak ada penyesalan," kata Fernando Santos saat ditanya kembali soal mencadangkan Ronaldo dalam laga 8 besar melawan Maroko, dilansir Associated Press, Sabtu.
"Cristiano adalah pemain hebat, dia akan main ketika kami berpikir dia sangat diperlukan. Kami tidak punya penyesalan," imbuhnya.
Terlepas dari kegagalan di Piala Dunia 2022 ini, nama Cristiano Ronaldo jelas masuk jajaran pemain terbaik sepanjang masa di sejarah sepak bola.
Peluang Portugal untuk mendapatkan gelar Piala Dunia pertamanya akan datang pada tahun 2026 mendatang. Tetapi, sepertinya perjuangan mereka tidak akan disertai oleh Cristiano Ronaldo lagi.
Penulis : Gilang Romadhan Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV/Associated Press