Ghana vs Uruguay, Luis Suarez Menolak Minta Maaf untuk Insiden Handball di Piala Dunia 2010
Sapa qatar | 1 Desember 2022, 20:23 WIB"Saya tidak meminta maaf tentang itu, saya melakukan handball, tetapi pemain Ghana yang gagal mengeksekusi penalti," kata Suarez dalam konferensi pers, Kamis (1/12/2022), dikutip dari Mirror.
“Saya akan meminta maaf jika saya mencederai pemain atau mendapatkan kartu merah untuk itu tapi saya menerima kartu merah (untuk handball). Itu bukan salah saya karena saya tidak gagal penalti," lanjutnya.
Baca Juga: Pitch Invader di Laga Portugal vs Uruguay Dibebaskan Meski Bawa Bendera Pelangi ke Lapangan
"Kalian tahu pemain yang gagal mengeksekusi penalti, dia mengatakan akan melakukan hal yang sama," tutur Suarez.
Gyan yang gagal menjadi eksekutor penalti memang sempat mengakui bahwa dia bakal melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan Suarez.
Meski begitu, rakyat Ghana tetap ingin tim nasional sepak bola mereka membalaskan dendam dalam momen bertemunya kembali kedua kesebelasan di Piala Dunia 2022.
Akan tetapi, kapten Ghana, Andre Ayew, yang menjadi satu-satunya pemain tersisa dari skuad Piala Dunia 2010, tak mau menganggap pertandingan melawan Uruguay kali ini sebagai balas dendam.
Ayew menegaskan, terlepas apapun sejarah yang ada, Ghana akan tetap mencoba untuk memenangi pertandingan.
“Saya satu-satunya yang tersisa di skuad sejak itu terjadi. Semua orang tahu bagaimana perasaan kami. Semua orang merasa tidak enak, tapi bagi saya, saya hanya ingin melaju ke tahap berikutnya di Piala Dunia ini," kata Ayew.
“Ini bukan tentang balas dendam. Apakah hal itu terjadi atau tidak, kami akan pergi dengan tekad yang sama dan keinginan yang sama untuk menang karena kami ingin mencapai tahap berikutnya."
"Saya tidak berpikir Ghana telah memaafkan Luis Suarez. Tapi bagi saya, ini sepak bola. Dia mengambil keputusan. Tidak ada yang perlu dibicarakan," ujar Ayew.
Hal senada juga diucapkan gelandang Thomas Partey. Pemain Arsenal itu mengatakan bahwa Ghana sekarang adalah generasi baru dan ingin mencatatkan sejarahnya sendiri.
“Sejarah selalu ada. Semua orang sangat sedih saat itu. Itu sangat sulit," kata dia.
"Ini adalah generasi baru. Kami memiliki kesempatan lain dan kami harus melupakan apa yang terjadi. Ini adalah waktu yang baru," tutup Partey.
Baca Juga: Prediksi Ghana vs Uruguay di Piala Dunia 2022: Head to Head dan Prakiraan Susunan Pemain
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Mirror