Kalahkan Serbia, Pengamat Bandingkan Penyebab Perbedaan Ketajaman Brasil dengan Spanyol
Sapa qatar | 25 November 2022, 17:53 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Meski sukses mengalahkan Serbia, Brasil disebut masih belum setajam Spanyol walau gaya atraktifnya sama.
Brasil sukses mengalahkan Serbia 2-0 pada laga Grup G di Stadion Losail, Kamis (24/11/2022) waktu setempat.
Pada laga tersebut gol kemenangan Brasil dicetak melalui brace yang dibuat oleh Richarlison di menit ke-67 dan 73.
Menurut pengamat sepak bola, Gita Suwondo, gaya bermain Canarinha sama atraktifnya dengan Spanyol, yang sukses mengalahkan Kosta Rika 7-0.
Baca Juga: Cara Unik Fans Meksiko Selundupkan Bir ke Stadion Piala Dunia 2022, Disembunyikan dalam Teropong
Namun, ia menegaskan Brasil masih tak setajam Spanyol dalam urusan mencetak gol.
“Gayanya mungkin sama dengan Spanyol, tapi mereka tidak se-clinical Spanyol di depan gawang,” ujarnya pada program Sapa Qatar Kompas TV, Jumat (25/11/2022).
“Brasil sendiri sejak babak kualifikasi, dikenal sebagai tim yang kerap membuang-buang peluang,” tambahnya.
Ia pun mencontohkan laga Brasil ketika menang atas Chili di babak kualifikasi zona Amerika Selatan.
“Mereka seharusnya menang 9-0, karena ada lima kesempatan bersih yang seharusnya mereka cetak gol, tapi tak melakukannya,” ujar Gita.
Ia pun mengungkapkan kondisi yang sama terlihat ketika Brasil mengalahkan Serbia, di mana tendangan para pemain kerap terkena tiang.
Selain itu penampilan apik kiper Serbia, Vanja Milinkovic-Savic yang membuat delapan penyelamatan, membuat Brasil hanya membuat dua gol.
Gita pun menegaskan jika bisa tampil setajam Spanyol, bukan tidak mungkin banyak gol bisa dibuat oleh tim yang dibesut Tite itu.
Baca Juga: Piala Dunia 2022: Ini Alasan Suporter Timnas Jepang Bersih-Bersih Stadion
“Acuannya adalah seperti Spanyol berhadapan Kosta Rika, Kosta Rika sama sekali tak melawan. Sama seperti Brasil dan Serbia, Serbia lebih sering di daerah permainannya sendiri, dan selalu direbut bolanya saat berusaha masuk daerah pertahanan Brasil,” ujarnya.
“Kosta Rika pada (Piala Dunia) 2018 lawan Brasil juga sama. Mereka baru kalah karena dua gol dalam masa injury time, karena Brasil tidak memanfaatkan sejumlah peluang yang mereka miliki dengan baik,” ucapnya.
Menurut Gita hal itu disebabkan kebiasaan Brasil untuk mencetak gol dengan cantik.
Ia menegaskan hal itu berbeda dengan Spanyol yang tak harus mencetak gol cantik, karena yang penting gol bisa tercipta.
Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV