Perumus Statuta PSSI soal KLB: Singgung Kudeta, Keledai Saja Tak Jatuh di Lubang yang Sama
Sepak bola | 31 Oktober 2022, 06:07 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Gelora Surya Dharma Tahir selaku Ketua Tim Perumus Statuta PSSI mengomentari wacana Kongres Luar Biasa (KLB) selepas Tragedi Kanjuruhan.
Ia mengingatkan desakan KLB untuk PSSI saat ini bukan pertama kalinya. Pun itu dianggap tak menghasilkan dampak signifikan.
"Ali Sadikin dikudeta, lalu Nurdin Halid didemo, tidak tanggung-tanggung 11 bulan, 2010-2011, demo yang jelas-jelas dikoordinir," kata Dali, sapaan akrabnya, Minggu (30/10/2022), menukil Antara.
"Saya tidak ingin menuding saat ini sama dengan 2010-2011," imbuhnya.
Sosok yang sudah bergelut di dunia sepak bola sepanjang 40 tahun tersebut mengingatkan,"PSSI pernah mengalami hal seperti itu."
"Jika memakai pepatah lama 'Keledai saja tak jatuh di lubang yang sama sampai dua kali'. Artinya, sebodoh-bodohnya orang, ia tak akan mengulang kesalahan sebelumnya," tegas Dali.
Baca Juga: Ditakutkan Langgar Statuta, PSSI Tegaskan Percepatan KLB adalah Permintaan Exco
Sebelumnya diwartakan oleh KOMPAS.TV, jadwal KLB yang sedianya dihelat November tahun depan bakal dipercepat karena adanya desakan dari banyak pihak. Keputusan itu diditetapkan oleh anggota Exco PSSI dalam rapat darurat pada Jumat (28/10).
Anggota Komite Eksekutif atau Exco PSSI Hasani Abdulgani menyebut, percepatan KLB untuk mempercepat berjalannya lanjutan kompetisi sepak bola di Indonesia.
"Daripada kita menunggu kongres yang sudah kita tetapkan November 2023, kenapa enggak kita percepat? Supaya mereda suasana ini, dengan tujuan sepak bola harus tetap jalan," terang Hasani.
Baca Juga: Sebelum KLB, PSSI Gelar Kongres Biasa untuk Membentuk Komite Pemilihan
Penulis : Rofi Ali Majid Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV/Antara