> >

Desakan KLB PSSI, CEO PSIS Tegaskan Harus Dilaksanakan Sesuai Statuta

Sepak bola | 25 Oktober 2022, 19:47 WIB
CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi menegaskan KLB PSSI harus dilaksanakan sesuai statuta yang berlaku. (Sumber: Antara Photo)

SEMARANG, KOMPAS.TV - CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi menegaskan jika ingin menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI, harus dilaksanakan sesuai statuta yang ada. 

Hal tersebut diungkapkan Yoyok Sukawi dalam rilis resmi PSIS yang juga menanggapi soal Tragedi Kanjuruhan dan kelanjutan kompetisi Liga 1.

"Yang pertama seperti sudah kami sampaikan sebelumnya, PSIS menyampaikan belasungkawa atas tragedi di Stadion Kanjuruhan dan kami berharap pihak terkait untuk dapat menginvestigasi secara menyeluruh dan mengusut tuntas serta adil atas tragedi di Stadion Kanjuruhan,” kata Yoyok Sukawi dikutip dari laman resmi klub. 

Dalam pernyataan itu, PSIS melalui Yoyok Sukawi juga mendorong agar PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk segera melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa. 

Pertemuan itu harus segera dilangsungkan untuk memastikan bagaimana kelanjutan kompetisi Liga 1 di musim ini. 

"PSIS mendorong kepada PT. LIB untuk segera melakukan RUPS luar biasa demi kejelasan dan nasib kompetisi BRI Liga 1 2022/2023. Karena sebagai klub peserta, kelanjutan kompetisi adalah hal yang sangat penting," lanjutnya.

"Namun kompetisi juga harus berjalan dengan penuh transformasi dan perbaikan-perbaikan seperti yang saat ini tengah disusun oleh tim Satgas Transformasi Sepak Bola Indonesia. Sepak bola Indonesia harus kembali berjalan jauh lebih baik dari sebelumnya,” jelas Yoyok Sukawi. 

Baca Juga: Liga Indonesia Berhenti, Persebaya dan Persis Sepakat Kirim Surat ke PSSI

Terakhir, PSIS juga menghormati desakan dari sejumlah klub untuk menyelenggarakan KLB PSSI. 

Akan tetapi Yoyok Sukawi menegaskan jika ingin melakukan KLB harus sesuai dengan statuta PSSI. 

"Mengenai KLB, PSIS menghormati sikap kawan kawan klub lain karena itu hak sebagai anggota PSSI," kata pria yang juga menjadi anggota Exco PSSI itu. 

"Namun harus dilaksanakan sesuai statuta yakni jika ada usulan dari 50% anggota PSSI atau 2/3 dari Delegasi yang mewakili Anggota PSSI," imbuhnya. 

Sebelumnya, dua klub Liga 1 yaitu Persis Solo dan Persebaya Surabaya sepakat mendesak untuk segera diadakannya KLB PSSI. 

Baca Juga: Dorong KLB Bahas Pembenahan Sepak Bola, Kaesang dan Azrul Ananda akan Surati PSSI

"(Surat) yang pertama untuk diselenggarakannya KLB PSSI, untuk kebaikan sepak bola nasional secara menyeluruh," tulis pernyataan Persebaya.

"Tragedi Gelora Bandung Lautan Api Juni lalu, disusul tragedi Kanjuruhan 1 Oktober lalu, begitu memukul kita semua," imbuh klub berjuluk Bajul Ijo itu. 

Teranyar, giliran Madura United yang juga ingin melaksanakan KLB apabila kepengurusan PSSI yang sekarang tidak mengikuti instruksi dari TGIF untuk mundur. 

"Selanjutnya kami berharap, PSSI segera melaksanakan rekomendasi TGIPF, dg bersedia mundur, sehingga akan terlaksana KLB yang sejuk dan baik," tulis Madura United di akun Twitter-nya. 

"Namun, Jika PSSI tidak ada keinginan melaksanakan rekomendasi TGIPF, maka kami akan segera mengirim surat resmi untuk melaksanakan KLB," tegas Madura United.  

Baca Juga: Minta Kejelasan Liga 1 Indonesia, Kaesang dan Azrul Segera Kirim Surat ke PSSI!

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU