LPSK Ungkap Fakta 16.26, Video Kunci Detik-detik Aremania Ditembaki Gas Air Mata di Kanjuruhan
Sepak bola | 13 Oktober 2022, 13:02 WIBSetelah itu, muncul lagi tembakan beberapa kali, termasuk di tribun muncul ledakan-ledakan. Edwin juga menjelaskan, sejumlah Aremania juga berusaha menenangkan situasi dalam kondisi tembakan gas air mata tersebut.
"Beberapa dari massa ada yang berupaya menenangkan," jelasnya.
Di video itu juga terlihat jelas, kata Edwin, ada tembakan jarak jauh yang diarahkan ke Tribun Aremania.
"Antara tribun bisa dua atau tiga," ungkapnya.
Lalu video bergerak ke arah tribun selatan, dan polisi juga memukul mundur Aremania. Terlihat juga adanya asap dan ledakan beberapa kali.
"Itu gambar sebagai fakta, kami sebut sebagai fakta 16.26 karena berlangsung dalam waktu 16 menit 26 detik itu," jelasnya.
Baca Juga: Ketika Sepatu Aremania Jadi Senjata Melawan Gas Air Mata di Tragedi Kanjuruhan
Sebelumnya seperti diberitakan, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) memperbaharui data terkini per Selasa (11/10/2022) jumlah korban meninggal dunia akibat tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur sebanyak 132 orang, bertambah 1 dari data sebelumnya 131 orang.
Kepala Divisi (Kadiv) Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan data tersebut telah divalidasi per tanggal 11 Oktober 2022 pukul 17.00 WIB.
"Resume perubahan data korban meninggal dunia bertambah satu, jumlah total 132 orang," kata Dedi.
Ia menyebutkan, korban meninggal dunia bertambah satu orang atas nama Helen Prisella usia 21 tahun.
Sedangkan data jumlah korban luka-luka masih tetap, yakni 607 orang, terdiri atas 532 orang luka ringan, 49 orang luka sedang, dan 26 orang luka berat.
Penulis : Dedik Priyanto Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV