Shin Tae-yong Bakal Mundur Jika Ketua Umum PSSI Mengundurkan Diri: Kita Adalah 1 Tim
Sepak bola | 12 Oktober 2022, 19:05 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, tiba-tiba mengeluarkan pernyataan mengejutkan terkait desakan mundur Mochamad Iriawan sebagai Ketua Umum PSSI.
Iwan Bule, sapaan akrabnya, didesak mundur oleh masyarakat sepak bola Indonesia sebagai bentuk pertanggung jawaban atas Tragedi Kanjuruhan yang merenggut 132 korban jiwa serta ratusan lainnya yang mengalami luka-luka.
Akan tetapi, Iriawan mengisyaratkan tidak akan melepas posisinya sebagai orang nomor 1 di PSSI.
Meski begitu, desakan mundur terhadap Iriawan semakin kuat dengan sejumlah petisi online yang digagas telah lebih dari 40 ribu kali ditandatangani.
Shin Tae-yong yang tidak terlalu banyak berkomentar mengenai Tragedi Kanjuruhan, kini telah angkat bicara.
Dalam sebuah unggahan di akun Instagram-nya, @shintaeyong7777 pada Rabu (12/10/2022), pelatih asal Korea Selatan itu mengucapkan bela sungkawa atas tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
"Pertama-tama saya ingin mengucapkan turut berduka cita atas tragedi Kanjuruhan, Malang. Saya juga seorang suami dari istri dan seorang bapak dari 2 anak. Saya ingin memberikan dukungan penuh kepada para korban dan keluarga korban," buka STY.
Baca Juga: Terkait Tragedi Kanjuruhan, Mahfud: PSSI, PT LIB dan Panitia Saling Lempar Tanggung Jawab
"Saya ingin memberikan harapan kepada semua orang Indonesia yang tersakiti karena tragedi kali ini walaupun dukungan saya tidak dapat menjadi kekuatan yang besar bagi keluarga korban. Cara saya untuk memberi harapan adalah memberikan hasil baik dengan berprestasi di sepak bola yang masyarakat sukai," imbuhnya.
Mantan pelatih Timnas Korea Selatan itu kemudian menanggapi desakan agar Ketua Umum PSSI mundur setelah tragedi yang terjadi di Malang.
Shin Tae-yong mengatakan, apabila Mochamad Iriawan mundur sebagai Ketua Umum PSSI, maka dirinya pun juga akan mundur sebagai pelatih Timnas Indonesia.
Dia menjelaskan bahwa apabila harus ada satu pihak yang harus bertanggung jawab maka seluruh satu tim juga harus ikut bertanggung jawab karena sepak bola adalah tim, bukan hanya tergantung pada satu orang saja.
"Seseorang yang sangat mencintai sepakbola Indonesia dengan kesungguhan hati dan memberikan dukungan penuh dari belakang agar sepak bola dapat berkembang adalah Ketua Umum PSSI," lanjut Shin Tae-yong.
"Menurut saya, jika Ketua Umum PSSI harus bertanggung jawab atas semua yang terjadi dan mengundurkan diri, maka saya pun harus mengundurkan diri."
"Karena saya pikir jika terdapat kesalahan dari rekan kerja yang bekerja bersama sebagai 1 tim, maka saya pun juga memiliki kesalahan yang sama. Kita adalah 1 tim."
Baca Juga: Pasca Tragedi Kanjuruhan, PSSI Tunda Kompetisi Liga Indonesia Tanpa Batas Waktu!
"Sepak bola tidak bisa sukses jika hanya performa 11 pemain inti saja yang bagus, bukan juga hanya staf pelatih saja yang bagus, kita bisa mencapai kesuksesan ketika semuanya menjadi satu tim mulai dari pemain inti, pemain cadangan, staf pelatih, official, semua karyawan federasi termasuk Ketua Umum."
"Itulah filosofi sepak bola saya. Sepak bola adalah salah satu olahraga yang tidak akan bisa menang dengan hanya 1 orang saja yang bagus kinerja kerjanya," tuturnya.
"Saya dengan masyarakat Indonesia dapat mengembangkan sepak bola Indonesia bersama setelah saya datang ke Indonesia pada tahun 2020. Ini adalah prestasi atau hasil yang dibuat oleh para pemain, fans dan Ketua Umum PSSI yang memilih saya," ujar Shin Tae-yong.
Pelatih berusia 52 tahun itu juga menyayangkan bahwa semua tanggung jawab kesalahan dibebankan kepada Ketua Umum PSSI.
Shin Tae-yong pun yakin bahwa Mochamad Iriawan bisa mengatasi permasalahan sepak bola yang ada di Indonesia saat ini.
"Sangat disayangkan nyatanya semua tanggung jawab dialihkan kepada Ketua Umum. Beliau telah mengembangkan sepak bola Indonesia secara keseluruhan. Pasti bisa juga mengatasi keadaan ini dengan baik. Saya pun akan berusaha lebih keras agar sepak bola Indonesia lebih maju lagi," ucapnya.
Sebagai penutup, Shin Tae-yong sekali lagi mengucapkan bela sungkawa kepada korban di Tragedi Kanjuruhan.
"Sebagai penutup, sekali lagi saya ingin mengucapkan bahwa saya ingin memberikan dukungan penuh kepada para korban, keluarga korban dan seluruh masyarakat Indonesia," pungkas Shin Tae-yong.
Baca Juga: FIFA dan AFC Ungkap Komitmen Siap Kolaborasi dengan PSSI agar Tragedi Kanjuruhan Tak Terulang
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV