> >

Komnas HAM Ungkap Detik Maut Tragedi Kanjuruhan, 14-20 Menit Usai Laga Masih Kondusif

Sepak bola | 12 Oktober 2022, 14:21 WIB
Komisioner Komnas HAM Choirul Anam bacakan temuan hasil investigasi tragedi Kanjuruhan pada hari ini, Rabu (12/10/2022) (Sumber: Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Komnas HAM ungkap detik-detik krusial tragedi Kanjuruhan. Detik itu bermula dari waktu 14 hingga 20 menit pasca laga Arema FC vs Persebaya yang disebut masih kondusif. 

Choirul Anam, komisioner Komnas HAM, menyebutkan pada menit itu, usai peluit panjang hasil pertandingan yang berakhir 2-3 bagi kemenangan Persebaya Surabaya, para Aremania turun ke tribun dan memeluk pemaina Arema. 

Situasi juga relatif kondusif meskipun ada sejumlah Aremania turun ke lapangan. 

"Sekitar 14-20 menit pasca peluit panjang tanda laga usai. Kodisi masih terkendali. Pemain Arema minta maaf kepada suporter yang berada di stadion," ungkap Choirul Anam Rabu (12/10/2022) di Breaking News Kompas TV

"Saat pemain menuju ruang ganti, aremania turun dan berikan semangat. Setelah kami dalami video dan keterangan, termasuk pihak yang terekam di stadion, baik pemain, suporter, steward kami uji masih ada metadatanya, bukan video yang tersebar di medsos. Kami nilai 14-20 menit masih aman terkendali."

 

"Detil kami melihatnya, memang ada supoter masuk lapangan, tapi situasi terkendali," ujarnya. 

Anam lantas menyebutkan, angka waktu 14-20 menit menjadi penting lantaran untuk menyibak fakta tentang gas air mata yang ditembakkan polisi yang berada dalam lapangan. 

Dari waktu itu, Komnas HAM meyakini, tembakan gas air mata jadi pemicu utama para suporter berhamburan. 

"Angka ini jadi penting, untuk mengukur waktu gas air mata keluar, itu jadi pemicu utama para suporter yang akibatkan korban meninggal dan luka-luka," ujarnya. 

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU