> >

132 Jiwa Jadi Martir Sepak Bola, Aremania: PSSI Tak Ada Tanggung Jawabnya Sama Sekali

Sepak bola | 12 Oktober 2022, 13:52 WIB
Aparat menembakkan gas air mata ke arah suporter saat terjadi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang pada Sabtu (1/10/2022).Aremania sebut PSSI tak ada tanggung jawabnya  (Sumber: Kompas.tv/Ant)

Lalu, ia anggap lucu jika Arema juga dapat sanksi di awal-awal tragedi Kanjuruhan, bukannya PSSI atau PT LIB yang dalam struktur sepak bola Indonesia paling atas.  

"Lucu, seharusnya internal PSSI, regulator, LIB, baru panpel dan Arema (dihukum). Mereka harus tanggung jawab kaarena penyelenggara, itu dulu diminta tanggung jawab. Bukan ujung-ujungnya Arema, harusnya meliha secara struktural, lalu ditindak," papar Joko Tritjahtjana. 

"Itu konyol. itu keinginan PSSI lepas diri dari tanggung jawab," ungkapnya. 

Ia juga tidak terima jika PSSI bisa lepas tanggung jawab dari Tragedi Kanjuruhan. 

 

"Persoalan Arema diproses apa pun, pada prinsipnya hak PSSI, kami dari Aremania,  kami jadi korban ada 132 Jiwa. Tidak ada tanggung jawab PSSI di selaku regulator. Ini konyol, ini kelebihannya di Indonesia gini-sini," tambahnya. 

"Sebetulnya adalah suatu hal nyata, (Tragedi Kanjuruhan) terang, bagaimana dibuat kabur. Ini soal nyawa, sekali lagi, kami maaf, setiap hari lihat korban, merasa tidak terima," ungkapnya. 

Baca Juga: Laporan Investigasi Diserahkan dalam Hitungan Hari, TGIPF Ungkap Penggunaan Gas Air Mata Kadaluarsa!

Sebelumnya seperti diberitakan,  Kepolisian Republik Indonesia (Polri) memperbaharui data terkini per Selasa, jumlah korban meninggal dunia akibat tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur sebanyak 132 orang, bertambah dari data sebelumnya 131 orang.

Kepala Divisi (Kadiv) Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan data tersebut telah divalidasi per tanggal 11 Oktober pukul 17.00 WIB.

 "Resume perubahan data korban meninggal dunia bertambah satu, jumlah total 132 orang," kata Dedi.

Ia menyebutkan, korban meninggal dunia bertambah satu orang atas nama Helen Prisella usia 21 tahun.

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU