> >

Tanggapi Cuitan Casillas Gay dengan Emoji Ciuman dan Cinta, Puyol Akhirnya Minta Maaf

Sepak bola | 10 Oktober 2022, 12:23 WIB
Carles Puyol. Puyol meminta maaf setelah tanggapi cuitan Iker Casillas yang mengaku gay dengan ciuman dan cinta. (Sumber: AP Photo/Ivan Sekretarev)

BARCELONA, KOMPAS.TV - Mantan kapten Barcelona Charles Puyol akhirnya meminta maaf atas apa yang disebutnya sebagai candaan saat menanggapi cuitan Iker Casillas.

Sebelumnya, Casillas sempat mencuitkan di Twitternya bahwa dirinya adalah seorang gay.

Namun, cuitan itu tak lama kemudian dihapus dan setelahnya Casillas mengaku bahwa akun Twitter-nya telah diretas.

Tetapi, Puyol sempat menanggapi cuitan tersebut sebelum dihapus, dengan memberikan emoji ciuman dan cinta.

Baca Juga: Soal Twit Ngaku Gay, Casillas: Akun Saya Diretas, Maaf untuk Komunitas LGBT

“Ini saatnya Anda mengatakan cerita Anda, Iker,” tulis Puyol.

Rupanya hal tersebut memunculkan kritikan terhadap Puyol.

Bek tangguh yang membawa Spanyol Juara Piala Dunia 2010 dan Piala Eropa 2008 serta 2012 itu pun meminta maaf atas cuitannya tersebut.

“Saya telah membuat kesalahan. Maaf atas candaan bodoh tapi tanpa ada maksud buruk, dan jelas tidak pada tempatnya,” kata Puyol dikutip dari London Evening Standard.

“Saya mengerti ini mungkin menyakiti sensitivitas. Seluruh rasa hormat saya kepada komunitas LGTBIQA+,” ujarnya.

Tak lama setelah Puyol, Casillas juga meminta maaf dan mengungkapkan bahwa akun mikroblognya tersebut telah diretas.

Baca Juga: Iker Casillas Ngaku Gay, Disemangati Carles Puyol dengan Ciuman Cinta

“Akun diretas. Untungnya, semua bisa bisa diperbaiki. Maaf untuk semua pendukung saya,” ujarnya

“Dan tentu saja, lebih banyak lagi permintaan maaf saya untuk komunitas LGBT,” lanjut Casillas.

Semasa bermain, Casillas dan Puyol membela klub berbeda yang memiliki rivalitas tinggi di Spanyol, Real Madrid dan Barcelona.

Namun, di timnas Spanyol keduanya mampu membentuk benteng pertahanan yang sulit untuk ditembus.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : London Evening Standard


TERBARU