Mengenal Stadion Kanjuruhan Malang, Markas Besar Aremania dan Arema FC Berkapasitas 45 Ribu Penonton
Sepak bola | 2 Oktober 2022, 10:16 WIBMALANG, KOMPAS.TV - Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur menjadi lokasi kericuhan yang terjadi usai pertandingan Arema vs Persebaya.
Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta menjelaskan kronologi tragedi Kanjuruhan ini berawal dari sejumlah suporter yang masuk area lapangan.
Nico menyebut, suporter yang didominasi oleh Aremania itu tak terima Arema FC kalah dari Persebaya dengan skor 2:3.
Kepolisian yang bertugas di lapangan lantas menggunakan gas air mata untuk membubarkan massa.
Akibat dari gas air mata tersebut, suporter berbondong-bondong untuk keluar dari stadion lewat satu titik.
"Kemudian terjadi penumpukan. Di penumpukan itu lah terjadi sesak napas, kurang oksigen," ucap Nico dalam Breaking News Kompas TV, Minggu (2/10/2022) dini hari.
Akibatnya, tercatat 129 orang tewas dan 180 lainnya luka-luka.
Stadion Kanjuruhan
Ini merupakan stadion sepak bola yang terletak di Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, Indonesia.
Stadion ini berada di Jalan Trunojoyo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.
Stadion Kanjuruhan adalah markas kesebelasan sepak bola asal Malang Raya, Arema FC.
Sejarah Stadion Kanjuruhan
Melansir Tribunnews Wiki, stadion ini dibangun sejak tahun 1997 dan menelan biaya 35 milyar rupiah.
Pada tanggal 9 Juni 2004, stadion ini diresmikan oleh Presiden Megawati Soekarnoputri.
Saat itu pula, diadakan gelaran pertandingan kompetisi Divisi I Liga Pertamina Tahun 2004, antara Arema Malang vs PSS Sleman yang dimenangkan oleh "Singo Edan" dengan skor 1:0.
Kemenangan itu membawa Arema dan Aremania pindah dari kandang lama Stadion Gajayana, di Kota Malang, ke Stadion Kanjuruhan di Kabupaten Malang.
Fasilitas Stadion Kanjuruhan
Lapangan sepak bola berstandar nasional ini memiliki kapasitas penonton mencapai 40.000 orang.
Stadion ini juga memiliki sistem lampu sorot (flood-light) sesuai standar FIFA yakni dengan daya lampu 320 kiloWatt dan kuat penerangan rata-rata sebesar 1200 lux (sesuai standar FIFA).
Dilengkapi juga dengan videotron yang digunakan sebagai papan skor elektronis dan penunjuk waktu pertandingan.
Di dalam stadion Kanjuruhan dilengkapi dengan 28 unit toilet di tribun ekonomi dan 18 ruangan toilet.
Dilengkapi pula dengan penunjang kegiatan olahraga, seperti bench pemain, ruang konferensi pers, mushola, dan ruang ganti pemain.
Di luar stadion terdapat lapangan sepak bola standar, gedung kolam renang berstandar internasional, tempat rekreasi bagi keluarga yang berupa kolam renang dan taman lalu lintas.
Pada awal musim 2014, stadion ini mengalami penambahan satu tribun, yakni tribun berdiru di sekeliling sentelban dengan pagar yang memisahkan tribun dengan lapangan.
Penambahan tribun ini praktis menambah kapasitas stadion menjadi 45 ribu penonton
Markas Besar Arema FC dan Aremania
Stadion Kanjuruhan bisa dibilang sebagai rumah dan markas besar Arema FC dan suporternya, Aremania.
Selain karena letakknya, di stadion ini lah Arema meraih kemenangan-kemenangan penting.
Stadion Kanjuruhan juga menjadi saksi bisu perjalanan langkah skuat Singo Edan menggapai mahkota Copa Indonesia 2005 dan 2006.
Stadion ini menjadi saksi luar biasanya Aremania dalam mendukung klub kebanggaannya Arema seperti saatAremania pernah meraih predikat The Best Suporter di ajang Copa Indonesia 2006.
Apalagi, di stadion ini Arema dinyatakan sebagai kampiun kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia Super League (ISL) 2009-2010.
Penulis : Dian Nita Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV, Tribunnews Wiki