Pengeluaran Gaji Membengkak, Manchester United Merugi Rp1,9 Triliun
Sepak bola | 23 September 2022, 04:45 WIB"Misi inti klub kami adalah memenangkan pertandingan sepak bola dan menghibur penggemar kami," kata CEO Richard Arnold.
“Sejak laporan pendapatan terakhir kami, kami telah memperkuat skuad tim utama putra kami, menyelesaikan tur musim panas yang sukses, dan membangun fondasi untuk membangun dari tahap awal musim 2022/23 di bawah manajer baru kami Erik ten Hag."
"Kami juga terus mengembangkan tim wanita kami dengan tujuan memperkuat posisi kami di antara klub-klub terkemuka di Liga Super Wanita."
"Meskipun ada lebih banyak pekerjaan yang harus dilakukan, semua orang di klub selaras dengan strategi yang jelas untuk memberikan kesuksesan yang berkelanjutan di lapangan dan model ekonomi berkelanjutan di luarnya, untuk keuntungan bersama dari penggemar, pemegang saham, dan pemangku kepentingan lainnya," jelasnya.
Di musim lalu, Manchester United juga mengeluarkan uang lebih untuk membayar pesangon Ole Gunnar Solskjaer dan Ralf Rangnick yang dipecat serta diberhentikan sebesar 24,7 juta pounds (Rp418 miliar).
Meski tak bermain di Liga Champions, untuk musim 2022/2023, Manchester United menargetkan klub akan memiliki pendapatan sebesar 580 juta pounds hingga 600 juta pounds dengan laba bersih 100 juta pounds hingga 110 juta pounds.
Baca Juga: Premier League Pecahkan Rekor Pengeluaran di Jendela Transfer Musim Panas, Capai Rp34 Triliun!
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Sky Sports