Pengakuan Pol Espargaro yang Frustasi dengan Pengembangan Motor Honda
Motogp | 15 September 2022, 13:29 WIBYOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Pembalap Repsol Honda, Pol Espargaro, mengaku dirinya sedang frustasi karena pada tahun ini pengembangan motor Honda sangat lambat.
Para pembalap Honda pada tes pramusim MotoGP 2022 lalu tengah menunggangi Honda RC213V yang sangat garang di atas lintasan, bahkan Espargaro sempat memuncaki hari pertama dan ketiga di Sirkuit Mandalika, Indonesia.
Hal itu menjadi pertanda yang sangat baik bagi para penunggang kuda besi Honda.
Lalu keyakinan bahwa Honda akan tampil apik musim ini bertambah kuat saat Espargaro naik podium ketiga pada balapan pembuka musim ini, MotoGP Qatar.
Namun realita dalam balapan selanjutnya Espargaro bersama Honda selalu mengalami kesulitan.
Baca Juga: Ratu Elizabeth II Wafat, Rider MotoGP Ramai-Ramai Sampaikan Belasungkawa
Puncak keterpurukan mereka musim ini terjadi pada MotoGP Jerman 2022 yang digelar di Sachsenring, Minggu (19/6/2022).
Saat itu, tidak ada satu pun pembalap Honda yang menyelesaikan balapan di zona poin, termasuk Espargaro.
Hasil tersebut menjadi hasil terburuk Honda dalam 40 tahun terakhir, lebih parah lagi saat ini Honda jadi tim paling buncit di klasemen konstruktor.
Espargaro mengakui bahwa Honda tahun ini sangat minim upgrade untuk pengembangan RC213V.
Bahkan ketika ada masalah dengan motor tak ada suku cadang untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Hal tersebut yang membuat pengembangan motor berjalan sangat lambat tahun ini, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
"Motornya tidak bekerja dengan baik dan kami tidak memiliki suku cadang untuk memperbaiki situasi," ucap Espargaro dikutip BolaSport, Kamis (15/9/2022).
Baca Juga: Tampil Buruk di MotoGP San Marino 2022, Fabio Quartararo: Saya Bukannya Marah, tetapi Frustrasi
"Semuanya tampak berjalan sangat lambat."
"Ketika Anda perlu menemukan solusi, itu membutuhkan waktu dan dalam kompetisi terus-menerus kalah cukup membuat frustasi," ucap Pol Espargaro.
"Orang Jepang biasanya ketika mereka membawa Anda tahu bahwa itu akan memiliki hasil yang sama seperti yang mereka harapkan," tambahnya.
Ditambah dengan penampilan para pembalap Ducati yang musim ini cukup apik membuat situasi bagi Espargaro semakin terpuruk. Delapan pembalap Ducati setiap akhir pekan selalu menyulitkan bagi Espargaro.
"Kami juga berurusan dengan pendatang baru pebalap muda bersama dengan banyak Ducati di grid, yang semakin memperumit situasi," ucap Espargaro.
"Apalagi di hari Sabtu sangat sulit untuk lolos di baris pertama dan kemudian memiliki balapan yang bagus."
Meski menjalani musim yang berat bersama Honda, Espargaro tetap mencoba mengambil hikmahnya dan menjadikan pelajaran untuk masa depannya.
Espargaro sendiri musim depan sudah tidak akan bersama Honda, karena memutuskan untuk hengkang ke KTM.
Baca Juga: Kalahkan Rekor Casey Stoner, Bagnaia Tidak Ingin Sombong di MotoGP Aragon 2022
Penulis : Kiki Luqman Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV