> >

Kisah Tragis Moacir Barbosa, Kalah di Piala Dunia 1950, Dicap Kambing Hitam Brasil Seumur Hidup

Kompas sport | 6 September 2022, 05:33 WIB
Moacir Barbosa, mantan kiper Timnas Brasil dicap oleh negaranya sebagai kambing hitam kekalahan di Piala Dunia 1950 kontra Uruguay. (Sumber: https://odioeternoalfutbolmoderno.es/)

Namun, Alcides Ghiggia membungkam Maracana pada menit 81. Sepakannya dari sudut sempit, tak sanggup dibendung Barbosa. Skor 2-1 untuk kemenangan Uruguay bertahan. Ini bukan hasil yang seharusnya terjadi.

Kesunyian Maracana kala itu perlahan menerkam Barbosa. 

Entah bagaimana awal mulanya, Barbosa bisa dicap sebagai "kambing hitam" kekalahan Brasil. Padahal, Brasil bermain dengan 10 pemain lainnya, warga Brasil hanya menyalahkan Barbosa. 

Tahun demi tahun terlewati, tetapi Barbosa tak pernah dimaafkan. 

Mengutip tulisan Eduardo Galeano dalam bukunya yang berjudul "El Futbol a sol y Sombra" (Soccer in Sun and Shadow), Barbosa sempat mencoba mengunjungi dan mendoakan para pemain Brasil jelang sebuah laga Kualifikasi Piala Dunia 1994. 

Dia mendatangi tempat latihan para juniornya tersebut. Tetapi, Barbosa diusir oleh sang pelatih, Mario Zagallo. Zagallo tidak ingin skuadnya dinaungi nasib sial yang dibawa Barbosa.

“Pada momen pengusiran itu, Barbosa adalah pria ringkih yang bisa tidur di bawah atap hanya berkat kebaikan sang adik ipar, dan menikmati uang pensiun tak seberapa dari negara,” tulis Galeano. 

Hingga jelang tutup usia, Barbosa tak kunjung mendapatkan jawaban mengapa ia terus disalahkan rakyat Brasil. Teresa, karib Barbosa, memberi kesaksian, “Dia bahkan menangis di bahuku dan hingga kematiannya ia selalu berkata: ‘Aku tak bersalah. Ada 11 orang di dalam tim.’”

Baca Juga: Piala Dunia 2022: Mengingat Kisah Korea Utara Bungkam Italia di Inggris

Imbas pengucilan Barbosa tidak berhenti. Orang Brasil meyakini bahwa "kambing hitam" paling tepat adalah yang berbulu hitam. Kiper berkulit hitam tidak pernah dipakai hingga ada sosok Dida pada 1999.

Lima kali Brasil menjadi juara Piala Dunia, lima kali pula kiper mereka berkulit putih. Gilmar pada 1958 dan 1962, Felix Mieli di Piala DUnia 1970, Claudio Taffarel pada 1994, dan Marcos di Piala Dunia 2002. 

Moacir Barbosa Nascimento meninggal pada 7 April tahun 2022, tanpa pernah tahu jawaban mengapa dirinya disalahkan selama nyaris 50 tahun oleh Tanah Airnya sendiri. 

Baca Juga: Hector Castro, "Dewa Bertangan Satu" yang Berhasil Membawa Uruguay Juara Piala Dunia Pertama 1930

Penulis : Gilang Romadhan Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU