Mengenang Ferenc Puskas: Bela 2 Timnas Berbeda di 2 Edisi Piala Dunia
Kompas sport | 30 Agustus 2022, 07:49 WIBBrasil yang menjadi salah satu kandidat kuat juara, juga sukses mereka bandai dengan skor 4-2 di babak semifinal.
Namun, pada babak final, Hungaria bertemu Jerman Barat kembali. Hasilnya mengejutkan, Puskas dan kolega kalah 2-3. Pertandingan tersebut dijuluki sebagai "Miracle of Bern" atau Keajaiban di Kota Bern.
Kendati kalah di babak final, Ferenc Puskas dinobatkan sebagai pemain terbaik turnamen, kendati hanya membukukan 4 gol, selisih 7 gol dari top skor turnamen sekaligus kompatriotnya, Sandor Kocsis.
Baca Juga: Daftar Para Top Skor Piala Dunia di Tiap Edisi Sejak 1930-2018
Pada periode 1950 sampai 1956, Timnas Hungaria yang diperkuat Ferenc Puskas hanya menelan 1 kekalahan dari total 69 pertandingan (58 kemenangan, 10 kalah).
Melawan dan Bela Timnas Spanyol
Pada tahun 1956, pemain Timnas Hungaria yang mayoritas membela Honved Budapest, tampil di European Cup/Liga Champions. Honved dijadwalkan melawan Athletic Bilbao pada putaran pertama.
Dalam laga leg pertama, Honved yang diperkuat Puskas, Kocsis, hingga Czibor, kalah dengan skor 2-3. Tetapi, tepat jelang laga leg kedua di Budapest, gerakan pemberontakan rezim komunis menggelora di Hungaria.
Pada pemain Honved memutuskan untuk tidak pulang ke Hungaria dan meminta laga leg kedua dimainkan di Stadion Heysel, Belgia. Pada akhirnya, Honved kalah argegat 5-6.
Walau demikian, para pemain Honved bimbang untuk pulang. Mayoritas memilih tak pulang dan mengadakan tur internasional ke Italia, Portugal, Spanyol, hingga Brasil.
Baca Juga: Hector Castro, "Dewa Bertangan Satu" yang Berhasil Membawa Uruguay Juara Piala Dunia Pertama 1930
Puskas sendiri memilih menetap di Spanyol dan mendukung pemberontakan terhadap rezim komunis Hungaria. Konsekuensinya, Puskas mendapatkan sanksi bermain di Eropa selama dua musim.
Pada akhirnya, Puskas bergabung ke Real Madrid. Bersama Alfredo Di Stefano, Puskas membantu El Real mendapatkan 5 gelar La Liga, 3 gelar European Cup, 4 kali menjadi El Pichichi (top skor Liga Spanyol) serta mencetak 244 gol dalam 262 pertandingan.
Ferenc Puskas juga menjadi salah satu pemain yang pernah bermain di Piala Dunia untuk dua timnas yang berbeda.
Pada tahun 1962, Puskas dinaturalisasi oleh Spanyol dan tercatat 4 kali membela La Furia Roja di pertandingan resmi. Tiga dari total penampilannya bersama Spanyol terjadi di Piala Dunia 1962. Meski demikian, Puskas tak memiliki satu pun gol untuk Timnas Spanyol.
Setelah pensiun dan sempat mencoba peruntungan menjadi pelatih, Puskas didiagnosa Alzheimer pada tahun 2000.
Enam tahun berselang, tepatnya pada 17 November 2006, Puskas meninggal dunia di usia 79 tahun, karena penumonia.
Kini, namanya diabadikan menjadi nama stadion, klub sepak bola (Puskas Akademia FC), hingga penghargaan gol paling estetik, FIFA Puskas Awards.
Baca Juga: Piala Dunia 2022: Mengingat Kisah Korea Utara Bungkam Italia di Inggris
Penulis : Gilang Romadhan Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV