> >

Diancam Mau Dibunuh Ratusan Orang karena Kartu Merah Nunez, Joachim Andersen Lapor Polisi

Kompas sport | 17 Agustus 2022, 13:18 WIB
 Darwin Nunez berduel dengan Joachim Andersen dalam partai lanjutan Premier League antara Liverpool vs Crystal Palace di Anfield, Senin (15/8/2022). Dalam pertandingan yang sama, Nunez terpovokasi Andersen lalu menanduknya hingga dikartu merah wasit. Setelahnya, Andersen dikirimi ratusan pesan ancaman pembunuhan dan ujarn kebencian. (Sumber: Jon Super/Associated Press)

Sebelumnya, melalui media sosial, Andersen menunjukkan 17 tangkapan layar yang berisi “300-400” pesan mengancam, termasuk ancaman pembunuhan.

“Dikirimi mungkin 300 sampai 400 pesan-pesan seperti ini tadi malam. Saya harap Instagram dan Premier League bertindak soal ini,” kata Andersen.

Menanggapi banjir ancaman yang menerpanya, Andersen meminta para suporter “menunjukkan rasa hormat” dan “berhenti sok keras di dunia maya.”

Perisakan daring terhadap pesepakbola merupakan fenomena umum yang mengkhawatirkan di Inggris. Pada 2021, sebuah studi Asosiasi Pesepakbola Profesional (PFA) menunjukkan bahwa 44 persen pemain Premier League pernah menerima perisakan daring.

Otoritas terkait pun semakin memperketat aturan untuk mengatasinya. Per Juni 2022, orang yang diputus bersalah atas kasus ujaran kebencian daring terkait sepakbola dapat dihukum larangan masuk stadion.

Baca Juga: Diancam Dibunuh usai Insiden dengan Darwin Nunez, Bek Crystal Palace Senasib dengan Sergio Ramos

 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV/BBC


TERBARU